Perspectives News

Wali Kota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan di Pura Dalem Penataran Sumerta

Wali Kota Jaya Negara saat menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta, Kamis (3/4/2025). (Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta, Kamis (3/4/2025).

Upacara ini dilaksanakan setelah proses perbaikan dan Ngayum Busana Pelawatan tuntas dilaksanakan.

Kelihan Prajuru Penyatusan Abiankapas Ketapian Desa Adat Sumerta, I Made Tirana mengatakan, Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta ini dilaksanakan setelah Ngayum Busana Ida Pelawatan tuntas dilaksanakan. Hal ini mengingat kondisi busana yang sudah mengalami kerusakan.

Lebih lanjut dijelaskan, proses pengerjaan Ngayum Busana telah dilaksanakan sejak Bulan Januari lalu, dilanjutkan dengan proses Melaspas dan Pasupati. Setelah itu turut dilaksanakan Upacara Mesuci yang dilanjutkan dengan Upacara Melasti.

Dikatakan, upakara ini merupakan wujud sradha dan bhakti krama Desa Adat Sumerta kepada Ida Bhatara Sesuhunan.

Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan anugerah kesejahteraan, kesehatan serta kemakmuran bagi seluruh krama desa.

"Semoga melalui upacara ini, krama Desa Adat Sumerta selalu dalam lindungan Tuhan, dan diberikan anugrah kemakmuran serta kerahayuan," ujarnya.

Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan, rangkaian upacara di Pura Dalem Penataran Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dan menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi dari Tri Hita Karana (THK).

“Dengan pelaksanaan upakara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. (ags/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama