Perspectives News

Satu Orang Hilang, Setelah Jukung Nelayan Dihantam Ombak di Tanjung Benoa

 

Tim SAR gabungan mencari seorang warga yang hilang setelah jukungnya dihantam ombak di Perairan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (5/4/2025) siang sekitar pukul 14.00 WITA. (Foto: Dok/Basarnas)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Sebuah jukung terhantam ombak di Perairan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (5/4/2025) siang sekitar pukul 14.00 WITA. Akibat kejadian tersebut 1 orang sebagai pengendara jukung masih belum bisa ditemukan hingga saat ini.

Awalnya, korban mengantar 2 orang WNA dan 1 orang instruktur diving pada pukul 12:30 WITA dengan menggunakan jukung.

Sekitar pukul 14.00 WITA, setelah mereka selesai melaksanakan aktivitas diving di perairan timur Tanjung Benoa, ombak besar menghantam, dan jukung terbalik. Tiga orang penumpang selamat dan 1 orang hilang.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima info pada malam harinya, pukul 21.10 WITA dari anggota Polairud Tanjung Benoa.

Dari laporan yang diterima diketahui identitas korban bernama Raja (61), tinggal di Jalan Lumba-Lumba, areal Tanjung Benoa.

"Malam kemarin kami tidak memungkinkan melakukan pencarian malam hari karena tidak efektif dan terlalu beresiko, jadi kami berkoordinasi dengan unsur SAR lainya untuk merencanakan pergerakan pagi ini," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Pagi ini, tim SAR gabungan memulai pencarian sorti pertama dengan mengerahkan RIB (Rigid Inflatable Boat) pada pukul 07.50 Wita.

"Lima personel sudah bergerak untuk penyisiran mencari korban di sekitaran jukung terhantam ombak," imbuhnya.

Sampai dengan saat ini, unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR pencarian 1 orang terjatuh dari jukung yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan Polairud Tanjung Benoa.  (dik)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama