
SPKLU yang terpasang di halaman parkir sebuah kantor mitra usaha SPKLU PLN. (Foto: PLN)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero) semakin serius mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan meluncurkan paket insentif komprehensif bagi pengusaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penyedia jasa pengisian daya kendaraan listrik (EV Charger).
Kebijakan terbaru ini memberikan tiga manfaat utama. Pertama, penerapan tarif listrik curah khusus yang lebih kompetitif.
Kedua, pembebasan biaya rekening minimum selama dua tahun penuh sejak penyambungan baru atau perubahan daya.
Yang terbaru, PLN kini menawarkan diskon 50 persen untuk biaya pasang baru atau tambah daya dengan plafon maksimal Rp175 juta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan insentif ini khusus diberikan kepada badan usaha, pemilik instalasi angkutan umum, serta mitra kemitraan SPKLU dan Stasiun Pengisian Bus Listrik Umum (SPBKLU).
"Program ini berlaku hingga 31 Desember 2025 sebagai bentuk komitmen kami mendukung transisi energi," ujarnya.
Kebijakan strategis ini memiliki landasan hukum kuat, merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023 tentang infrastruktur pengisian kendaraan listrik dan Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang tarif tenaga listrik.
Di Bali yang sedang gencar mengembangkan pariwisata berkelanjutan, langkah PLN ini diharapkan bisa menjadi katalisator pertumbuhan infrastruktur kendaraan listrik.
"Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi pengusaha yang ingin berkontribusi membangun ekosistem kendaraan listrik," tambah Eric.
Masyarakat yang tertarik memanfaatkan program ini bisa mengakses informasi lengkap melalui aplikasi PLN Mobile atau website resmi PLN. Calon mitra juga bisa langsung mendatangi kantor layanan PLN terdekat untuk konsultasi dan pengajuan permohonan.
Dengan paket insentif ini, PLN berharap bisa mendorong lebih banyak pelaku usaha berinvestasi di sektor kendaraan listrik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon menuju target net zero emission. (lan)