Tim SAR gabungan mengevakuasi korban yang sempat hilang setelah jukungnya dihantam ombak di Perairan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Minggu (6/4/2025). (Foto: Dok/Basarnas)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Korban jukung terbalik di Perairan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tewas, Minggu (6/4/2025).
"Pada pukul 09.25 WITA terima info dari Pak Narke KSOP Pelabuhan Benoa, korban telah ditemukan nelayan setempat," terang Arif, Kapten KN SAR Arjuna 229, selaku koordinator pencarian di lapangan.
Posisi penemuan jenazah yang bernama Raja itu, kurang lebih 0,3 NM arah selatan dari lokasi kejadian, dibawa ke darat. Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance Desa Adat Tanjung Benoa.
Diberitakan sebelumnya, sebuah jukung terhantam ombak di Perairan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (5/4/2025) siang sekitar pukul 14.00 WITA.
Akibat kejadian tersebut 1 orang sebagai pengendara jukung saat kejadian, belum bisa ditemukan.
Awalnya, korban mengantar 2 orang WNA dan 1 orang instruktur diving pada pukul 12.30 WITA dengan menggunakan jukung. Kurang lebih pukul 14.00 WITA, setelah mereka selesai melaksanakan aktivitas diving di perairan timur Tanjung Benoa, ombak besar menghantam, dan jukung terbalik. Tiga orang penumpang selamat dan 1 orang hilang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima info pada malam harinya, pukul 21.10 WITA dari anggota Polairud Tanjung Benoa.
Dari laporan yang diterima diketahui identitas korban bernama Raja (61), tinggal di Jalan Lumba-Lumba, areal Tanjung Benoa.
Unsur SAR gabungan yang turut terlibat dalam pencarian yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polairud Polda Bali, TNI AL Pos Pelabuhan Benoa, nelayan setempat, masyarakat serta pihak keluarga. (dik)