Perspectives News

Kapal Pesiar MS Seven Seas Voyager Singgah di Celukan Bawang

 

Kapal pesiar MS Seven Seas Voyager saat lego jangkar di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali, Minggu (13/4/2025). (Foto: Pelindo Cabang Pelabuhan Celukan Bawang)

SINGARAJA, PERSPECTIVESNEWS - Kapal pesiar berbendera Bahama, MS Seven Seas Voyager bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali, Minggu (13/4/2025).

Kapal sepanjang 206 meter yang membawa ratusan wisatawan ini merupakan bagian dari tiga kapal yang rencananya singgah di Celukan Bawang sepanjang bulan ini.

Sebelumnya Kapal pesiar MV. Seven Seas Mariner, sandar pada Jumat (11/4/2025). Kapal yang juga berbendera Bahama sepanjang 216 meter ini membawa 1.063 wisatawan mengeksplorasi sejumlah destinasi wisata di Bali Utara.

Menurut rencana kapal pesiar MV Insignia merupakan kapal pesiar ketiga yang akan bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang pada Jumat (25/4/2025).

Ratusan wisatawan penumpang MS Seven Seas Voyager disambut hangat dengan atraksi budaya khas Bali Utara serta pameran produk-produk unggulan dari UMKM lokal. Para wisatawan dijadwalkan mengunjungi berbagai destinasi unggulan seperti Lovina, Air Panas Banjar, dan Desa Wisata Sumberkima.

Menurut General Manager PT Pelindo Cabang Pelabuhan Celukan Bawang, Mochammad Imron, keberhasilan sandar tepat waktu menunjukkan kesiapan teknis dan operasional pelabuhan dalam melayani kapal pesiar internasional.

“Kehadiran MS Seven Seas Voyager menunjukkan bahwa Celukan Bawang telah memenuhi standar operasional pelabuhan cruise internasional. Kami terus melakukan peningkatan layanan dan koordinasi lintas sektor demi memberikan pengalaman sandar yang aman, nyaman, dan efisien bagi operator kapal maupun wisatawan,” katanya.

Sedangkan Kepala Kantor KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Taufikur Rahman, menambahkan pentingnya kolaborasi dan profesionalisme dalam mendukung sandarnya kapal cruise besar, terlebih dengan keterbatasan panjang dermaga.

“Dengan panjang dermaga yang hanya 160 meter, sandarnya kapal sepanjang lebih dari 200 meter bukanlah hal mudah. Tapi berkat sinergi dan koordinasi lintas instansi, semua dapat berjalan aman dan lancar. Ini membuktikan kesiapan kami dalam menghadapi tantangan teknis dan menjaga kepercayaan operator kapal pesiar dunia,” jelas Taufikur Rahman.

Sedangkan bagi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara bersandarnya kapan pesiar besar sangat berarti bagi Buleleng dalam memperluas jangkauan promosi pariwisata, khususnya bagi wisatawan mancanegara. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama