Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tampak tertunduk setelah kesulitan menundukkan Lu Guang Zu di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, Jumat (11/4/2025) (Foto: PBSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS – Indonesia dipastikan tidak ada wakilnya di sektor
tunggal putra Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 setelah satu-satunya yang
tersisa, Jonatan Christie tersingkir oleh pemain tuan rumah, Lu Guang Zu.
Bertanding di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium dalam
laga perempat final, Jumat (11/4/2025), Jojo—sapaan akrab Jonatan Christie menyerah
dua gim langsung 13-21, 13-21. Kekalahan ini sekaligus menggagalkan ambisinya
mempertahankan gelar juara yang diraih tahun lalu setelah mengalahkan Li Shifeng
di final dengan skor 21-15, 21-16.
“Beberapa kali dari awal banyak permainan yang kurang jelas
dari saya,” kata Jonatan dalam keterangan usai pertandingan.
“Sebenarnya sudah tahu mau bermain apa, tapi saat
pelaksanaannya jadi berubah-ubah. Feel mainnya tidak enak dan akhirnya terbawa
ritme lawan,” tambahnya.
Jonatan juga mengakui performa Lu Guang Zu kali ini jauh
lebih baik. Pergerakan kakinya cepat dan pukulannya sering menyulitkan.
Dengan kekalahan ini, tunggal putra kembali paceklik gelar
sepanjang tur BWF musim 2025 setelah sebelumnya dua wakil lainnya lebih dulu
tersingkir.
Chico Aura Dwi Wardoyo yang turun sejak babak pertama belum
mampu bangkit dari tren negatif. Ia tersingkir usai kalah dari wakil Singapura
Loh Kean Yew dengan skor 12-21, 20-22. Kekalahan itu menjadi yang keenam dari
tujuh pertemuan melawan Loh.
Hasil tersebut juga memperpanjang catatan minor Chico
sepanjang musim 2025. Dari empat turnamen BWF yang telah diikuti, ia hanya
sekali lolos ke babak kedua, yaitu di Super 300 Thailand Masters. Sisanya,
termasuk di Super 500 Indonesia Masters dan Super 1000 All England, ia selalu
kandas di babak pertama.
Sementara itu, Alwi Farhan yang menjalani debut di Kejuaraan
Asia, harus mengakui keunggulan tunggal putra Jepang Kenta Nishimoto di babak
kedua. Alwi kalah dua gim langsung 14-21, 16-21.
Dengan tersingkirnya seluruh wakil tunggal putra, PBSI harus
kembali mengevaluasi demi meraih hasil lebih baik di sisa tur musim 2025. (red)