Petugas dan warga mengevakuasi penemuan tulang belulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia di pesisir Pantai Tibukleneng, Desa Perancak, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 14.00 WITA. (Foto: Dok/Polres Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Tulang belulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia ditemukan warga di pesisir Pantai Tibukleneng, Desa Perancak, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 14.00 WITA.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menuturkan, sesuai keterangan saksi Ni Wayan Purnama Wati (37), penemuan bermula ketika saksi melintas di pesisir pantai tersebut. Saat berjalan, ia melihat adanya tumpukan tulang belulang yang membuatnya curiga.
"Saat saksi lewat, saksi melihat ada tulang-tulang. Bentuknya seperti tulang manusia," kata Kapolres saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Saksi saat itu bergegas mencari Kelian Banjar (Kepala Dusun) Tibukleneng untuk memberitahukan penemuan tersebut. Namun, ia tidak berhasil menemui yang bersangkutan karena sedang menghadiri upacara keagamaan.
"Dua kelian banjar tidak bisa ditemui, saksi akhirnya menyampaikan kabar tersebut kepada istri Kelian Banjar Perancak," jelasnya.
Mendengar kabar mengejutkan itu, istri Kelian Banjar Perancak segera menghubungi suaminya. Wayan Karnenta Suyasa yang sedang berada di lokasi upacara, langsung bergegas pulang. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan saksi dan bersama-sama menuju lokasi penemuan tulang belulang tersebut.
"Setiba di lokasi, Wayan Karnenta Suyasa segera mengambil beberapa foto sebagai dokumentasi.
Setelah itu, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor desa dan diteruskan kepada pihak berwajib," jelas Kapolres.
Berdasarkan informasi awal, lanjut Kapolres, tulang belulang yang ditemukan terdiri dari tulang iga, pinggul, tulang paha kanan dan kiri, serta tulang kaki kanan dan kiri.
"Saat ditemukan, kerangka tersebut mengenakan celana training pendek berwarna hitam dengan garis samping berwarna merah dan tidak mengenakan celana dalam," jelasnya.
Pihaknya saat ini telah mengamankan lokasi penemuan dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim Forensik juga akan segera diterjunkan untuk melakukan identifikasi terhadap tulang belulang tersebut guna mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
Penemuan tulang belulang ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat setempat.
Polisi mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera menghubungi pihak kepolisian untuk membantu proses identifikasi. (dik)