Kondisi salah satu kendaraan setelah mengalami laka beruntun di Jalan Denpasar–Gilimanuk, di depan area ACK) Kawasan Hutan Cekik, Jembrana, Kamis (17/4/2025) pagi. (Foto: Dok/Polsek Gilimanuk)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Denpasar–Gilimanuk, Km 120–121, tepatnya di depan area Anjungan Cerdas Konservasi (ACK) Kawasan Hutan Cekik, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (17/4/2025) pagi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.35 Wita ini mengakibatkan dua orang mengalami luka serius dan beberapa kendaraan rusak berat.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan, kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut yaitu satu unit mobil pikap Isuzu Traga bernomor polisi P 8069 VL, dikemudikan Soleh (33), asal Songgon, Banyuwangi dan pikap Mitsubishi L300 nopol P 8210 KA, dikemudikan Slamet Hartono (37), asal Desa Alasrejo, Banyuwangi serta satu unit minibus angkutan umum, DK 7372 GA, yang dikemudikan Arif Kuskasiono (48), warga Lingkungan Samiana, Gilimanuk.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Komang Muliyadi, melalui Kanit Lantas AKP Kukuh Emanuel, menjelaskan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan berawal saat ketiga kendaraan melaju beriringan dari arah timur ke barat atau dari Denpasar menuju Gilimanuk.
Saat memasuki wilayah hutan Cekik Gilimanuk, pikap Traga berusaha mendahului mobil pikap L300.
Saat kedua kendaraan sejajar, mobil L300 juga mencoba menyalip minibus penumpang yang berada di depannya. Situasi ini mengakibatkan pikap Traga kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang minibus hingga kendaraan tersebut terguling ke tengah jalan.
Sementara itu, kedua kendaraan pikap terperosok ke parit di sisi kiri jalan.
Beruntung, pengemudi pikap Traga, Soleh, serta pengemudi minibus, Arif Kuskasiono, tidak mengalami luka-luka. Sementara itu, pengemudi mobil L300, Slamet Hartono, mengalami luka robek di telapak kaki.
Dua penumpangnya, yakni Aldi Wirahadi Kusuma (31), dan Erwin Prasetyo (44), masing-masing mengalami patah tulang kaki kiri dan luka robek di pelipis kanan.
"Penumpang minibus angkutan umum ada dua orang (dagang kacang keliling) semuanya aman termasuk sopir. Kemudian untuk yang di pikap L 300, ada 3 orang termasuk sopir. Sopir luka sobek di kaki tidak begitu parah, dan penumpang bagian kiri patah tulang kaki kiri. Yang lainnya sampai saat ini aman terkendali," ungkapnya.
Petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk yang menerima laporan langsung mendatangi TKP dan melakukan tindakan pertama penanganan kecelakaan lalu lintas (TPTKP).
Ambulans dari Puskesmas Gilimanuk dikerahkan untuk mengevakuasi korban luka ke fasilitas kesehatan terdekat. Barang bukti kendaraan diamankan, dan laporan awal telah disusun untuk kemudian diteruskan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Jembrana.
Kerusakan yang ditimbulkan dalam kejadian ini cukup parah. Pikap Traga dan L300, keduanya mengalami kerusakan berat pada bagian depan, sedangkan bodi sisi kiri minibus penumpang ringsek akibat terguling.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kendaraan rusak parah. Belum diketahui secara jelas kerugian materialnya, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," jelasnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan pihak yang paling bertanggung jawab dalam kejadian tersebut.
Kapolsek Gilimanuk mengimbau para pengendara agar selalu mengedepankan kehati-hatian di jalan raya, khususnya di kawasan hutan Cekik yang memiliki banyak tikungan dan rawan kecelakaan. (dik)