Perspectives News

Dengar Suara Mahasiswa, Universitas Udayana Ajukan Pembatalan Kerja Sama dengan Kodam IX/Udayana

 

Universitas Udayana bersama BEM dan DPM menandatangani dokumen untuk mengusulkan pembatalan PKS dengan Kodam IX/Udayana (Foto: Humas Universitas Udayana)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Universitas Udayana bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) resmi menyepakati untuk mengusulkan pembatalan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kodam IX/Udayana.

Keputusan tersebut diambil dalam sebuah dialog terbuka yang digelar pada Selasa (8/4/2025) di Auditorium Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran.

Dialog dihadiri oleh Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., pimpinan universitas dan fakultas, Ketua BEM dan Ketua DPM, serta mahasiswa dari berbagai fakultas seperti FIB, FISIP, FKP, dan Fakultas Hukum.

Dalam forum ini, mahasiswa menyampaikan kritik terhadap isi PKS dan mendesak pihak rektorat untuk mencabut kerja sama yang dinilai menimbulkan keresahan di kalangan sivitas akademika.

Menanggapi hal tersebut, Rektor menjelaskan bahwa PKS tersebut ditujukan sebagai landasan hukum untuk kegiatan edukatif dan kolaboratif, serta ditegaskan tidak menyentuh aspek kurikulum, tidak mengintervensi kebebasan berpikir, dan tidak membuka ruang bagi militerisasi kampus. Ia menambahkan bahwa universitas tetap berada dalam koridor Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kampus ini milik kita bersama. Apapun yang menimbulkan keresahan, wajib kami dengarkan dan pertimbangkan dengan hati terbuka. Saya mendengar, dan saya memahami,” ujar rektor di hadapan peserta dialog.

Setelah melalui diskusi yang panjang, pihak rektorat awalnya menawarkan sejumlah opsi termasuk revisi terhadap PKS. Namun, mahasiswa tetap menyuarakan tuntutan pembatalan. Sebagai hasil akhir, disepakati usulan bersama untuk membatalkan PKS tersebut.

Kesepakatan itu kemudian dituangkan dalam dokumen tertulis yang ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Udayana, Ketua DPM, dan Ketua BEM Universitas Udayana.

Universitas Udayana menyampaikan apresiasi terhadap semangat kritis mahasiswa dalam mengawal kebijakan institusi. Pihak kampus juga menegaskan komitmennya untuk menjaga ruang akademik yang aman, inklusif, dan bebas dari intervensi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan berpikir serta otonomi perguruan tinggi. (angga)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama