Arus balik pemudik pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau H+2 Lebaran, petugas kepolisian dari jajaran Polres Jembrana memperketat pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk Bali, tepatnya di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (3/4/2025). (Foto: Dik/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Arus balik pemudik pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau H+2 Lebaran, petugas kepolisian dari jajaran Polres Jembrana memperketat pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk Bali, tepatnya di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, pada Rabu (3/4/2025).
Langkah ini, sebagai bentuk antisipasi serta pencegahan masuknya barang barang berbahaya sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban selama masa arus balik berlangsung.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, pengamanan ini juga dalam rangka Operasi Ketupat Agung 2025, yang telah berjalan hingga pekan depan.
Belasan personel dilibatkan dalam operasi ini, dipimpin langsung Perwira Pengendali (Padal) Pam Pos II, Iptu I Gede Sudi Antara. Pemeriksaan difokuskan terhadap penumpang, barang bawaan, serta kendaraan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolres juga menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan guna mencegah masuknya barang terlarang ke wilayah Bali.
"Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama di masa arus balik Lebaran ini. Pemeriksaan akan dilakukan secara ketat namun tetap humanis," ujarnya.
Selain pemeriksaan rutin, Polres Jembrana juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan ASDP untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta keselamatan penumpang.
Pihaknya juga mengimbau para pemudik agar selalu mematuhi aturan dan melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya barang berbahaya seperti bahan peledak, senjata tajam, senjata api, bom, narkotika, maupun barang ilegal lainnya. Situasi di lokasi terpantau aman dan kondusif.
Dengan pengamanan yang diperketat ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib tanpa gangguan yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat. (dik)