Pemain Arema Dendi Santoso (depan) mendapat kawalan ketat
pemain Persebaya M Rashid saat kedua tim bertanding di pekan ke-30 Liga 1
2024/25 dan berakhir imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin
(28/4/2025). (Foto: MO Arema/thoby)
GIANYAR,
PERSPECTIVESNEWS - Tuan rumah Arema FC ditahan imbang 1-1 oleh tamunya
Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-30 Liga 1 2024/25 di Stadion Kapten I
Wayan Dipta, Gianyar, Bali Senin (28/4/2025) sore.
Arema lebih dulu unggul pada menit ke-70 hasil sontekan kaki
kiri Thales Natanael Lira de Matos setelah menerima umpan dari Lokolingoy.
Plesing bolanya jatuh di sisi kanan kiper Persebaya, Ernando Ari.
Keunggulan tim berjuluk Singo Edan ini tidak berlangsung
lama. Delapan menit berselang melalui serangan balik dari tengah lapangan,
Bruno saat berada di kotak penalti dijatuhkan oleh bek Arema Sneyder.
Wasit Toriq Alkatiri pun menunjuk titik putih dan Bruno sendiri
sebagai algojo menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tendangannya jatuh di sisi
kiri kiper Lucas Henrique. 1-1 kedua musuh bebuyutan itu mencatatkan skor.
Setelah imbang kedua tim saling melancarkan serangan dimana
Arema besutan Ze Gomes lebih banyak melakukan tekanan. Tetapi hingga laga
selesai tak ada lagi gol tercipta.
Usai laga, pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster
mengatakan secara umum permainan berlangsung imbang dan menarik tapi banyak
peluang Persebaya yang gagal diselesaikan dengan baik. Menurut dia, mestinya
Bajul Ijo menang atas Arema dan pulang dengan 3 poin.
Munster mengaku sangat kecewa dengan hasil tersebut, tetapi
ia menghargai kerja keras skuadnya dan hanya bisa meraih tambahan poin 1.
“Banyak peluang gagal diselesaikan dengan gol oleh pemain
Persebaya, kami unggul di sektor tengah tetapi justru gol Arema lahir dari
tengah pertahanan Persebaya,” ujarnya.
Sementara pelatih Arema Ze Gomes mengatakan hari ini Arema
bermain bagus di babak pertama maupun kedua. Mestinya, lanjut Ze Gomes, Arema
memenangi laga dan meraih poin tiga.
Ze Gomes mensyukuri hasil tersebut di tahun ini, karena di
tahun lalu di sisa tujuh pertandingan Arema masih terseok di zona degradasi.
“Tahun ini Arema tinggal tujuh laga sudah berada di posisi
aman beda dengan tahun lalu yang nyaris terdegradasi. Saya senang di tahun ini
meski ada finishing yang kurang. Ada empat sampai lima peluang tetapi gagal dan
hanya satu yang berhasil,” ujarnya.
Hasil imbang itu tidak berpengaruh bagi kedua tim dalam
klasemen sementara. Persebaya tetap di posisi tiga dengan 53 poin dari 15 kali
menang, 8 kali seri, dan 7 kali kalah. Sedangkan Arema tetap di peringkat 10
dengan 43 poin dari 12 kali menang, 7 kali seri, dan 11 kali kalah. (djo)