Proses pembuatan Ogoh-ogoh di STT, Yowana Pradnya Ucahya, Desa Adat Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu (1/3/2025). (Foto: Dik/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Pendaftaran penerima dana subsidi pembuatan ogoh-ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947 telah resmi ditutup pada akhir Februari 2025 lalu. Sebanyak 227 dari 281 STT yang mendaftar, dipastikan menerima subsidi di Jembrana.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait penyaluran dana subsidi secara optimal.
"Total hingga penutupan pendaftaran, hanya 227 STT yang mendaftar," ungkap Kepala Bidang Adat, Tradisi dan Warisan Budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, I Gede Suartana, Senin (3/3/2025).
Menurut Suartana, terdapat 54 STT yang absen dalam pendaftaran. Faktor utama penyebabnya adalah kendala kepengurusan, di mana banyak pengurus STT yang bekerja di luar daerah atau bahkan di luar negeri.
"Kebanyakan masalah kepengurusan. Pengurusnya ada yang bekerja di luar negeri, dan ada faktor lain juga," jelasnya.
Meskipun demikian, proses penyaluran dana subsidi akan tetap dilanjutkan. Penandatanganan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) oleh masing-masing STT dijadwalkan pada Kamis, 6 Maret 2025, yang akan dirangkaikan dengan pengarahan dari Bupati Jembrana kepada para Sekaa Teruna.
Sementara itu, tahapan pelaksanaan parade atau lomba ogoh-ogoh juga telah ditetapkan. Penilaian oleh juri kecamatan akan berlangsung pada 12 Maret 2025, diikuti penilaian oleh juri kabupaten pada 15 Maret. Persiapan lomba bagi perwakilan kecamatan akan dilakukan setelahnya.
"Parade ogoh-ogoh akan dilaksanakan pada 20 Maret mendatang di Catus Pata Kota Negara, Jembrana, dengan serangkaian acara pendukung," terang Suartana.
Dengan adanya puluhan STT yang tidak mendaftar, ke depan diharapkan pemerintah daerah dapat mencari solusi agar dana subsidi yang telah dialokasikan dapat tersalurkan secara maksimal, sekaligus mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam melestarikan tradisi ogoh-ogoh di Jembrana. (dik)