Perspectives News

RS Ngoerah Peringati “World Birth Defect Day” 2025 dengan Edukasi & Konsultasi Gratis Cegah Kelainan Bawaan

 

Dirut RS Ngoerah dr I Wayan Sudana berpose bersama dokter dan panitia peringatan World Birth Defect Day. (Foto: Humas RS Ngoerah)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - RS Ngoerah menggelar peringatan World Birth Defect Day (WBDD) 2025, Sabtu (1/3/2025) di Aula Utama RS Ngoerah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan tentang kelainan bawaan (birth defects) serta upaya pencegahannya.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Utama RS Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, yang menekankan peran penting rumah sakit dalam edukasi serta deteksi dini terhadap kelainan bawaan pada bayi.

“Kami berharap melalui peringatan World Birth Defect Day ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya perawatan prenatal dan faktor risiko yang dapat menyebabkan kelainan bawaan. RS Ngoerah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak demi mencegah serta menangani kasus kelainan bawaan,” ungkap dr. Wayan Sudana dalam sambutannya.

Sementara itu, dr. Anak Agung Ngurah Jaya Kusuma, SpOG-KFM, MARS dalam pemaparannya menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini, yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyebab, pencegahan, serta penanganan kelainan bawaan pada bayi.

"Kelainan bawaan bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, serta asupan nutrisi selama kehamilan. Oleh karena itu, edukasi kepada ibu hamil dan tenaga kesehatan sangat penting agar dapat melakukan langkah-langkah pencegahan sedini mungkin," ungkap dr. Jaya Kusuma.

Selain sesi edukasi, peringatan World Birth Defect Day 2025 di RS Ngoerah juga menghadirkan diskusi interaktif, konsultasi gratis bagi ibu hamil, serta pembagian materi edukasi tentang kesehatan kehamilan dan pencegahan birth defects.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya perawatan prenatal, pola hidup sehat, serta pemeriksaan kehamilan secara rutin guna mencegah terjadinya kelainan bawaan pada bayi. (angga)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama