DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50
Ikatan Alumni Universitas Udayana (IKAYANA), Radio Pemerintah Kota Denpasar
(RPKD) menggelar dialog interaktif bertajuk "Peran Alumni bagi
Almamater dan Masyarakat", pada Rabu (19/3/2025). Acara ini
menghadirkan dua narasumber Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana, Drs.
I Ketut Kartika, yang mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, serta
Sekretaris Jenderal IKAYANA, Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi, S.E., M.M., Ak.
Dalam diskusi tersebut, kedua narasumber menegaskan
pentingnya hubungan erat antara almamater dan alumni.
"Alumni memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga
nama baik universitas, begitu pula universitas harus terus mendukung kiprah
para alumni di tengah masyarakat," ujar Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi.
Senada dengan itu, Drs. I Ketut Kartika menambahkan keberhasilan
alumni turut mencerminkan kualitas pendidikan di Universitas Udayana.
"Kinerja alumni tidak hanya membawa nama baik bagi universitas, tetapi juga
dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat," imbuhnya.
Peringatan HUT ke-50 IKAYANA tahun ini diisi dengan berbagai
kegiatan yang mempererat hubungan alumni dengan masyarakat. Acara puncak akan
diselenggarakan pada Sabtu (22/3/2025), di Gedung Dharma Negara Alaya, dan
dilanjutkan keesokan harinya dengan serangkaian kegiatan, termasuk Fun Run,
reuni, dan bakti sosial.
Antusiasme alumni dalam perayaan ini terlihat dari jumlah
peserta yang telah terdaftar. Sebanyak 40 alumni akan berpartisipasi dalam turnamen
tenis, sekitar 400 orang diperkirakan menghadiri acara puncak, 800 peserta akan
meramaikan Fun Run, 450 alumni menghadiri reuni, serta 200 orang turut
serta dalam kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan donor darah.
Menutup dialog, kedua narasumber berharap agar momentum
peringatan setengah abad IKAYANA ini dapat menjadi ajang untuk memperkuat
kolaborasi antara universitas, alumni, dan masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Universitas Udayana dan
IKAYANA hadir di tengah masyarakat dan terus bergerak bersama menuju Indonesia
Emas 2045," pungkas Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi. (angga)