Perspectives News

Polres Jembrana Imbau Mudik Lebih Awal Antisipasi Lonjakan Pemudik Jelang Nyepi dan Idul Fitri,

 

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, saat memantau proses perbaikan jalur mudik jalan nasional Denpasar Gilimanuk, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Februari lalu. (Foto: Dik/Perspectives).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Hari Raya Idul Fitri yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi di Bali pada akhir Maret mendatang, menjadi perhatian serius Polres Jembrana bahkan pemudik diminta lebih awal berangkat, mengantisipasi lonjakan arus mudik dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Hari Raya Nyepi yang mengharuskan penghentian seluruh aktivitas selama 24 jam, termasuk penutupan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, pemudik diimbau untuk melakukan perjalanan lebih awal.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menyatakan, pihaknya telah merancang antisipasi jauh hari sebelumnya.

"Kami memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik yang keluar Bali, serta wisatawan yang masuk Bali untuk berlibur," ujar Kapolres, Selasa (4/3/2025).

Beberapa poin penting yang menjadi fokus antisipasi Polres Jembrana terkait jalur darat mudik Denpasar-Gilimanuk hingga Pelabuhan Gilimanuk antara lain, pemudik diimbau untuk memulai perjalanan mudik lebih awal, setidaknya pada awal cuti bersama 27 Maret, guna menghindari penumpukan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk menjelang penutupan Nyepi.

Disamping itu, Polres Jembrana berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan nasional Denpasar-Gilimanuk yang berlubang dan membahayakan pengendara.

Antisipasi gangguan akibat cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang, akan dilakukan dengan pembersihan rutin di sekitar jalan.

Selain itu, penertiban sistem tiket online di Pelabuhan Gilimanuk akan disesuaikan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

"Khusus untuk perbaikan jalan, kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan sebelum arus mudik dimulai," jelas Kapolres.

Polres Jembrana memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah pemudik sekitar 20 persen setiap tahunnya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pihaknya terus memantau kondisi jalan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik.

"Dari pemantauan awal, beberapa titik yang rawan seperti di Melaya sudah mulai ada perbaikan. Namun, karena cuaca ekstrem, perbaikan tersebut cepat rusak kembali. Kami akan kembali melakukan survei sebelum arus mudik untuk memastikan perbaikan jalan telah dilakukan secara optimal," pungkas Kapolres. (dik)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama