Dua orang petugas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar berhasil menjinakkan si jago merah yang melalap ogoh-ogoh milik STT Banjar Wangaya Kelod, Denpasar, Minggu (23/3/2025) (Foto: Humas Polresta Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Hasil karya seni Sekehe
Teruna Teruni (STT) Banjar Wangaya Kelod, Denpasar berupa ogoh-ogoh, Minggu
(23/3/2025), pukul 15.00 Wita dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa
dalam insiden tersebut namun kerugian dihitung mencapai Rp25 juta.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi
menjelaskan, pada saat itu warga sedang melaksanakan pengelasan pada bagian
besi penyangga ogoh-ogoh STT Banjar Wangaya Kelod yang rencananya akan ada
penurunan dari tinggi ogoh-ogoh agar memudahkan jika nantinya melalui rute saat
pengarakan. Sebelum melakukan pengelasan, ogoh-ogoh sudah di basahi di bagian
luar dan dalam, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena material ogoh-ogoh yang sangat mudah terbakar,
mengakibatkan percikan api pada saat pengelasan menimbulkan nyala api yang
membakar bagian kain yang sudah terbakar," ungkapnya.
Para Sekaa Teruna Teruni dan warga mencoba memadamkan api
dengan sarana seadanya namun api tidak padam, karena ogoh-ogoh terbuat dari
bahan coco fiber yang mudah terbakar.
"Warga bergotong royong mencoba memadamkan api dengan
sumber air terdekat. Namun api melalap ogoh-ogoh dengan cepat. Untuk mobil Brio
yang terparkir di dekat lokasi, hanya terkena uap panas dari kebakaran
ogoh-ogoh. Dan hanya mengalami kerusakan pada bagian luar," terang Sukadi.
Dengan kejadian tersebut pemadam kebakaran berusaha
memadamkan api kurang lebih satu jam. Pukul 16.00 Wita api sudah dipastikan
padam oleh Pemadam Kebakaran Kota Denpasar.
"Penyebab diduga dari percikan api saat melakukan
pengelasan pada bagian besi penyangga ogoh-ogoh. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut, tetapi kerugian mencapai dua puluh lima juta rupiah,"
pungkasnya. (djo)