Gubernur Koster bersama Kepala KPw BI Bali Erwin Soeriadimadja, saat meresmikan Kick Off 'SERAMBI 2025’, di Hall Tampak Siring, KPw BI Bali, Rabu (5/3/2025). (foto: BI Bali)
Layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling, penukaran terpadu, dan kantor bank umum, yang dapat dilakukan melalui Aplikasi PINTAR terhitung mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB dengan alamat https://pintar.bi.go.id. (Foto: BI Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Bank Indonesia (BI) Bali memperkirakan kebutuhan masyarakat terhadap uang kartal jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yakni hari raya Nyepi dan Idul Fitri 2025 sebesar Rp3,1 triliun. Nilai tersebut sedikit turun dibandingkan tahun 2024, yang mencapai Rp3,27 triliun.
Hal ini mengemuka dalam acara Kick Off ‘Sinergi Edukasi dan Penukaran Uang untuk Masyarakat Bali (SERAMBI) 2025’, Rabu (5/3/2025).
Acara ini diresmikan oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M.; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja; Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet; beserta Forkopimda Bali, di Hall Tampak Siring, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali.
Gubernur Koster dalam sambutannya mengapresiasi BI yang telah menyelenggarakan acara SERAMBI ini karena merupakan kegiatan penting yang mendukung ekonomi Bali, terutama bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang Rupiah pecahan kecil.
“Pertama, saya mengapresiasi BI, kedua, efisiensi yang dicanangkan pemerintah berpotensi mempengaruhi ekonomi Bali. Oleh karena itu Pemerintah Bali mendukung upaya-upaya yang dilakukan masyarakat untuk mendorong ekonomi Bali antara lain melalui pengembangan UMKM yang berbasis budaya,” terang Gubernur Koster.
Koster juga menyampaikan apresiasi kepada BI yang terus mendukung pengembangan UMKM di Bali, termasuk penggunaan kain Gringsing sebagai bagian dari pengamanan Rupiah Rp75.000,-.
Sementara itu, Erwin menjelaskan, kebutuhan uang kartal masyarakat dipenuhi bekerjasama dengan perbankan dan layanan kas keliling.
Memanfaatkan momen Serambi 2025, Erwin juga memperkenalkan tiga (3) program inovasi edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
Pertama, berkolaborasi dengan Disdikpora Denpasar mengadakan kompetisi BI-STAR (Smart Tournament of Academy Rupiah) semacam program cerdas cermat namun dikemas menarik.
Kedua, peluncuran platform edukasi BI-TEACH yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk belajar tentang CBP Rupiah secara interaktif sehingga lebih menarik dan mudah dipahami.
Ketiga, meresmikan Edukator Dewata dengan melibatkan peran pemuda sebagai agen edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, yang berwawasan luas siap terjun membaur dengan masyarakat.
“Tidak hanya itu saja, edukator dewata juga mencakup kolaborasi dengan para guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi siswa SLB, sehingga BI Bali berharap edukasi CBP mampu menjangkau semua kalangan, tidak ada yang tertinggal,” jelas Erwin.
Pelaksanaan SERAMBI ini akan dilakukan dari tanggal 5 – 23 Maret. BI Bali mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik.
Bangga Rupiah karena Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi.
BI Bali juga terus berkomitmen untuk hadir dalam memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat dengan jumlah dan pecahan yang sesuai.
Layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling, penukaran terpadu, dan kantor bank umum, yang dapat dilakukan melalui Aplikasi PINTAR terhitung mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB dengan alamat https://pintar.bi.go.id.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut untuk melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan. (lan)