Petugas Damkar melakukan pemadaman kebakaran yang melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana pada Minggu dini hari (9/3/2025). (Foto:dok.Pol PP Jembrana).
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Sebuah kebakaran hebat melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana pada Minggu dini hari (9/3/2025). Akibat kejadian ini, rumah dan garasi beserta perabotan milik Meliana Ningsih (65) ludes terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.
Menurut keterangan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, kebakaran diduga disebabkan oleh obat nyamuk bakar.
"Berdasarkan keterangan pemilik rumah, Meliana Ningsih, beliau sedang membakar obat nyamuk sekitar pukul 01.20 Wita. Karena kelelahan dan mengantuk, beliau pingsan dan obat nyamuk yang terbakar jatuh ke tempat tidur," jelas I Kadek Rita Budhi Atmaja.
Api dengan cepat membesar dan melahap seisi rumah. Beruntung, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera mengevakuasi Meliana Ningsih keluar dari rumah yang terbakar. Salah seorang warga, Dewa Made Mahendra, kemudian menghubungi Mako Damkar Satpol PP Jembrana.
Regu 2 Damkar yang sedang bertugas segera merespons laporan dan tiba di lokasi kejadian. Dengan mengerahkan dua unit armada dan menghabiskan 45.000 liter air, petugas Damkar berhasil memadamkan api setelah berjibaku selama 4,5 jam.
"Api berhasil dipadamkan dengan aman dan terkendali," ujar I Kadek Rita Budhi Atmaja.
Kebakaran ini menghanguskan rumah tinggal dan garasi seluas 25 x 15 meter. Meliana Ningsih, pemilik rumah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mengalami kerugian materi yang sangat besar.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan obat nyamuk bakar atau benda-benda yang mudah terbakar lainnya. Pastikan untuk mematikan api sebelum meninggalkan rumah atau beristirahat," pesan I Kadek Rita Budhi Atmaja.
Pihaknya juga mengimbau bagi semua warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, baik peralatan sembahyang seperti dupa, racun nyamuk bakar, instalasi kelistrikan dan peralatan rumah tangga lainya. "Mari kita tingkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan diri dan lingkungan sekitar," pungkasnya. (dik)