Kevin Diks saat gagal mengeksekusi penalti ke gawang
Australia, tendangannya membentur mistar gawang sebelah kiri atas kiper
Australia. (Foto: bolasport.com)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Indonesia bukan saja gagal menggeser Australia di
peringkat kedua, sebaliknya justru turun dari peringkat ketiga menjadi
peringkat keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona
Asia setelah dikalahkan Australia 1-5.
Peringkat ketiga diduduki Arab Saudi dengan nilai 6 sama
dengan Indonesia hanya saja Arab Saudi memiliki selisih gol lebih bagus dari
Indonesia.
Peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka
karena masih menyisakan tiga laga, yakni melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung
Karno pada tanggal 25 Maret 2025, melawan China di Stadion Gelora Bung Karno
pada 5 Juni 2025, dan dijamu Jepang pada tanggal 10 Juni 2025 mendatang.
Di pertandingan lainnya, Jepang secara matematis memastikan
tiket lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menjadi pemuncak klasemen dengan
perolehan 19 poin.
Samurai Biru baru saja mengatasi perlawanan Bahrain dua gol
tanpa balas pada pertandingan Stadion Saitama, Kamis (20/3/2025).
Kekalahan ini membuat Bahrain berada di peringkat kelima
dengan mengoleksi total enam poin atau selisih jumlah produktivitas gol dari Indonesia.
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert,
menilai pasukannya tampil seperti singa saat melawan tuan rumah Australia.
“Jika Anda mendapatkan gol melalui penalti (Kevin Diks), itu
tentu saja akan menjadi pertandingan yang berbeda. Namun menurut saya sepanjang
permainan kami bermain seperti singa-singa. Kami tidak pernah menundukkan
kepala,” kata Kluivert dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta, Kamis
(20/3/2025).
“Namun sayangnya saya sangat kecewa bukan karena hasil.
Bukan hanya untuk kami, bukan hanya untuk orang-orang, tetapi untuk semua orang
yang mendukung Indonesia,” lanjutnya.
Dalam pandangan Kluivert, tim asuhannya memulai laga dengan
baik. Para pemain menerapkan permainan menekan pada fase awal laga, sebelum
kemudian mereka mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran terhadap Rafael
Struick pada menit keenam.
Penalti itu gagal dieksekusi dengan sempurna oleh Diks. Bola
hasil sepakan Diks membentur tiang gawang Australia.
Setelah itu, perlahan-lahan Australia mampu mencetak gol demi gol ke gawang Indonesia yang dikawal Marteen Paes. Tim Garuda hanya mencetak satu gol hiburan dari Ole Romeny pada babak kedua. (djo)