Gubernur Bali Wayan Koster saat wawancara eksklusif dengan Alfito Deannova Ginting, Pemred Detik.com. di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Senin (10/3/2025). (Foto: Dok)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Gubernur Bali Wayan Koster mendapat pujian sebagai pemimpin yang fokus menjaga dan melestarikan budaya Bali.
Pujian tersebut disampaikan Alfito Deannova Ginting, Pemred Detik.com. yang bertemu langsung dan wawancara eksklusif dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Senin (10/3/2025).
Mantan penyiar SCTV dan TVOne ini ingin mendalami komitmen Gubernur Koster dalam menjaga budaya Bali.
Mantan direktur CNN Indonesia ini ingin menggali lebih dalam visi pembangunan Bali melalui Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Alfito menilai Gubernur Koster adalah satu-satunya pemimpin daerah di Indonesia yang fokus menjaga, melestarikan dan memajukan budaya mengingat dalam visi pembangunan Bali, terkandung semua aspek kehidupan yang ditata dan dijaga agar tetap suci dan harmonis.
“Bicara soal budaya, Pak Gubernur Koster adalah tokoh dan pemimpin daerah di Indonesia yang fokus pada pengembangan budaya karena kebudayaan Bali itu sangat vital selain alamnya dan segala isinya yang indah,” kata Alfito Deannova Ginting membuka wawancara dengan Gubernur Koster.
Alfito Deannova menyebut tak banyak pemimpin daerah di Indonesia yang membangun wilayah dengan fokus pada pengembangan budaya. Inilah yang mendorong dirinya menggali komitmen Koster.
Gubernur asal Sembiran ini menjelaskan, budaya merupakan penopang semua sisi kehidupan di Bali. Mulai dari alam, manusia, dan segala isi, budayalah yang utama. Termasuk pariwisata di Bali bisa kuat karena budaya yang terpelihara dengan baik.
Karena orang Bali lanjut Koster, lengket dengan kegiatan budaya dan seni setiap harinya. Pembangunan di Bali juga dikembangkan berdasarkan karakteristik dan kearifan lokal Bali.
Kesan Alfito, Gubernur Koster termasuk seorang pemimpin visioner dan pekerja keras dalam menjaga budaya dan kearifan Bali.
Visi nangun sat kerhi loka Bali (menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya) serta pembangunan Bali 100 tahun ke depan merupakan bukti konkrit perjuangan Koster.
Usai wawancara, Gubernur Koster menjelaskan tujuan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali, mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia, membangun kehidupan masyarakat Bali yang terencana, terarah, dan terintegrasi.
“Dan memantapkan kehidupan masyarakat Bali yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” jelasnya.
Melalui visi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Gubernur Koster memantapkan kemandirian sandang, pangan, papan, pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, layanan pendidikan yang terjangkau, mengembangkan sistem jaminan sosial, mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.
Koster juga menyampaikan terkait komitmennya membangun akses transportasi darat, laut, udara yang memadai demi mendukung aktivitas krama Bali dan pariwisata.
Ia juga ingin mewujudkan Bali sebagai pulau digital dan industri kreatif yang berbasis kearifan lokal dan harus dikelola berbasis budaya dengan menjaga alam Bali tetap hijau, bersih dan indah.
Selain Bali mandiri pangan, Koster juga ingin agar Pulau Dewata mandiri energi dengan energi bersih tanpa bahan fosil. (dok)