Perspectives News

Belum Kantongi Surat Keterangan, Puluhan Duktang Terjaring Sidak di Gilimanuk,

 

Aparat gabungan dari Kelurahan Gilimanuk, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, dan Koramil Gilimanuk menggelar sidak penduduk non permanen di sejumlah rumah kos di Kelurahan Gilimanuk, Minggu (16/3/2025).  (Foto: Dik/Perspectives)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Sebanyak 22 orang penduduk pendatang non permanen terjaring inspeksi mendadak (sidak) yang digelar aparat gabungan dari Kelurahan Gilimanuk, Koramil dan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (16/3/2025).

Sidak yang berlangsung selama dua jam ini menyasar lima rumah kos di tiga lingkungan, yaitu lingkungan Jineng Agung, Asri, dan Arum.

"Sidak ini sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Gilimanuk yang merupakan pintu masuk Bali, selama bulan puasa," ujar Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, ditemui perspectivesnews.com usai sidak.

Ia juga menjelaskan, sidak ini bertujuan untuk mendata dan menertibkan penduduk non permanen, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan Nyepi.

Saat sidak, petugas menemukan 22 orang yang belum memiliki surat keterangan penduduk non permanen, dengan rincian 15 perempuan dan 7 laki-laki.

"Mereka akan dipanggil Senin (17/3/2025) untuk diberikan pembinaan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta pembuatan surat pendaftaran penduduk non permanen sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.

Sementara, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi menambahkan, selain pemeriksaan identitas diri, petugas juga memantau aktivitas dan memeriksa barang-barang mencurigakan di lokasi kos.

"Setelah kami pantau, tidak ditemukan barang-barang yang berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Kompol Muliyadi mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas selama bulan Ramadan agar warga yang menjalankan ibadah puasa merasa nyaman dan aman.

Terkait pengamanan di pesisir Pantai Gilimanuk pasca-temuan dugaan penyelundupan penyu, ia mengatakan, patroli rutin tetap dilaksanakan, namun fokus saat ini adalah penertiban dan pembinaan penduduk non permanen.

"Kami rutin menggelar patroli di pesisir pantai, terutama jalur-jalur tikus, untuk antisipasi. Kami libatkan petugas gabungan untuk pengamanan Kamtibmas," pungkasnya.  (dik)

 

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama