Perspectives News

Angin Kencang Tumbangkan Pohon, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Sempat Lumpuh

 

Petugas melakukan evakuasi pohon mahoni berukuran besar yang tumbang dan menutup Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30 Wita di kilometer 60-61, sebelah barat rumah makan Banyuwangi Echo, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, pada Rabu (19/3/2025). (Foto:dok.Polsek Pekutatan).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Angin kencang yang melanda wilayah Pekutatan, Jembrana, pada Rabu (19/3/2025) dini hari menyebabkan pohon mahoni berukuran besar tumbang dan menutup Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30 Wita di kilometer 60-61, sebelah barat rumah makan Banyuwangi Echo, Desa Pengeragoan.

Kapolsek Pekutatan, Kompol Putu Suarmadi, menjelaskan pohon mahoni dengan diameter sekitar 50 cm dan panjang 12 meter itu tumbang akibat terjangan angin kencang. "Tumbangnya pohon ini sempat menyebabkan kemacetan panjang di jalur utama Denpasar-Gilimanuk," ujarnya.

Petugas dari Polsek Pekutatan, BPBD Kabupaten Jembrana, dan masyarakat setempat segera dikerahkan untuk melakukan pembersihan dan pemotongan pohon tumbang. Setelah bekerja keras selama beberapa jam, pada pukul 08.30 Wita, pohon tumbang berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali normal.

"Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil dalam kejadian ini. Namun, kabel PLN yang melintang di lokasi terpaksa diputus oleh petugas PLN," tambah Kompol Suarmadi.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 09.10 Wita, pohon trembesi berukuran besar juga tumbang di Jalan Denpasar-Gilimanuk, sebelah barat SPBU Sebual, Kecamatan Jembrana. Tumbangnya pohon dengan tinggi sekitar 15 meter dan diameter 70 cm ini disebabkan oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menjelaskan bahwa tumbangnya pohon trembesi sempat menyebabkan kemacetan di kedua arah. "Tim dari BPBD, Polsek Mendoyo, dan Koramil segera turun ke lokasi untuk melakukan penanganan," jelasnya.

Setelah melakukan pemotongan dan pembersihan, pada pukul 10.10 Wita, pohon tumbang berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali normal. "Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil dalam kejadian ini," tegasnya.

Dengan adanya dua kejadian pohon tumbang ini, pihak kepolisian dan BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat cuaca ekstrem. Masyarakat juga diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan deras disertai angin kencang.(dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama