Perspectives News

Suarakan Kebutuhan Alat Bantu Adaptif, Yayasan Puspadi Bali Gelar Pameran Foto

Salah satu karya peserta yang mengikuti pameran foto dan workshop alat bantu adaptif, berlangsung di Annika Linden Centre Denpasar, Bali, dari 2 – 9 Februari 2025.  (Foto: Perspectives)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Menyuarakan kebutuhan alat bantu adaptif yang ditujukan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, stakeholder maupun pihak lainnya, sejumlah peserta disabilitas ini melakukannya lewat pameran foto dan workshop, didukung Yayasan Puspadi Bali.   

Pameran foto dan workshop alat bantu adaptif (sesuai kebutuhan) yang diikut tujuh (7) peserta disabilitas pada Minggu (2/2/2025) malam ini, berlangsung di Annika Linden Centre Denpasar, Bali.

Operation Manajer Yayasan Puspadi Bali sekaligus koordinator gugus tugas penyedia alat bantu adaptif kaki palsu dan kursi roda Provinsi Bali, Putu Juliani menjelaskan, tujuan diadakan pameran foto alat bantu adaptif dan workshop ini, untuk mengetuk sekaligus menyuarakan aspirasi peserta disabilitas agar pemerintah bisa menganggarkan alat bantu adaptif dalam APBD mereka.

"Sejauh ini pemerintah mendistribusikan alat bantu kursi roda itu, semua masih standar sedangkan yang kita inginkan adalah yang adaptif atau sesuai dengan kebutuhannya," tambah Juliani.

Juliani sendiri mengakui jika pemerintah memang kerap mendistribusikan alat bantu yang diambil dari dana CSR namun masih dalam skala standar sedangkan disabilitas membutuhkan alat bantu adaptif agar nyaman dan aman saat dipergunakan.

Untuk itu ia berharap dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Bali bisa segera menganggarkan dan menjadikan alat bantu bagi penyandang disabilitas ini adaptif karena itu sangat penting.

Terkait pameran, Juliani menjelaskan, sebelum terpilih ikut pameran, 7 peserta disabilitas ini terlebih dahulu melalui seleksi ketat.

"Mereka adalah teman-teman yang sudah lolos seleksi sebelum mengikuti workshop. Mereka harus mengirimkan dulu bahan-bahan foto mereka untuk diseleksi oleh tim juri, setelah itu baru mereka bisa mengikuti workshopnya selama 2 hari penuh," Jelas Putu Juliani. 


 Suasana workshop untuk menyuarakan kebutuhan para peserta disabilitas terhadap alat bantu adaptif. (Foto: Perspectives)  

Tiap peserta menampilkan 5 foto karya mereka dengan topik khusus tentang alat bantu adaptif seperti kursi roda, tangan palsu dan kaki palsu.

Salah satu peserta pameran bernama Komang Handayani mengaku ikut pameran ini selain ingin mengasah kemampuan di bidang fotography, sekaligus sebagai media penyambung untuk pemerintah jika sebenarnya masih banyak anak-anak disabilitas yang membutuhkan alat bantu adaptif.

'Karena kan selama ini agak susah untuk ‘menyentuh’ pemerintah. Jadi melalui kegiatan ini, apa yang menjadi keinginan teman-teman disabilitas bisa terwujud," ujar Handayani.

Pameran foto alat bantu adaptif ini dibuka untuk umum, mulai pukul 08.00 - 19.00 WITA, selama seminggu mulai 2 - 9 Februari 2025, yang dihadiri Yayasan Peduli Kemanusian (YPK) Bali.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama