Panitia SHOOF saat beraudiensi dengan Wawali Arya Wibawa, di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (24/2/2025). (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Sesetan Heritage Omde-Omedan Festival (SHOOF) siap digelar di tahun 2025 ini.
Dengan mengusung tema ‘Suciptaning Bhuana’, gelaran tahunan yang identik digelar saat Ngembak Geni (sehari setelah Nyepi) ini akan dikemas dengan berbagai kegiatan. Puncaknya akan digelar Omed-Omedan yang merupakan tradisi khas Banjar Kaja, Sesetan.
Demikian terungkap saat panitia SHOOF beraudiensi dengan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Walikota Denpasar pada Senin (24/2/2025).
Tampak hadir Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Panglingsir Pura Kaja Sesetan, I Gusti Ngurah Oka Putra, Prajuru Banjar Kaja Sesetan serta STT Banjar Kaja Sesetan.
Ketua panitia SHOOF 2025, I Putu Gede Krisna Widanta menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut mengusung tema "Suciptaning Bhuana" yang mengandung makna kesadaran keutamaan cipta, rasa, dan karsa manusia, dalam mewujudkan keharmonisan lingkungan dan pelestarian terhadap tradisi omed-omedan sebagai warisan budaya luhur.
SHOOF akan dikemas dalam beberapa segmentasi utama yakni pembagian bibit yang telah dilaksanakan pada 23 Februari lalu, dilanjutkan dengan lomba Ogoh-ogoh mini pada 25 Maret mendatang serta puncaknya pada 30 Maret bertepatan dengan Rahina Ngembak Geni.
“Pelaksanaan SHOOF Tahun 2025 ini akan dikemas dengan berbagai kegiatan, yakni omed-omedan, stand kuliner, hiburan musik, lomba ogoh-ogoh mini, penyerahan bibit hingga hiburan kesenian tradisi,” ujarnya.
Pihaknya berharap, melalui pelaksanaan festival tersebut, diharapkan agar tradisi omed-omedan bisa terus-menerus dilestarikan.
Wawali Arya Wibawa menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai sebuah tradisi adat yang masih dilestarikan hingga kini. Sebagai salah satu warisan leluhur, tradisi Omed-Omedan dinilainya memiliki daya tarik kebudayaan dan pariwisata di Kota Denpasar.
"Sebagai sebuah tradisi lama, Omed-Omedan memiliki daya tarik tersendiri. Tentu, penyelenggaraannya harus terus didukung sebagai kekayaan budaya di Kota Denpasar, dan kami Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk menjadikan Omed-Omedan sebagai Warisan Budaya Tak Benda," ungkapnya. (ags/hum)