Peserta lomba sedang menampilkan kemahirannya melantunkan Puja Trisandya yang diadakan dalam rangka HUT Kota Denpasar ke-237, Jumat (21/2/2025). (Foto: Humas Kota Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar, menggelar lomba Puja Trisandya tingkat SD dan SMP, Jumat (21/2/2025) di wantilan Pura Lokanatha Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar, yang akan jatuh pada 27 Februari 2025.
Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gde Wibawa, dan Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, beserta unsur terkait lainya.
Sekda Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan perlombaan yang digagas oleh PHDI Kota Denpasar ini sebagai sebuah kegiatan yang turut memeriahkan HUT ke-237 Kota Denpasar.
“Lomba-lomba semacam ini sangat baik sebagai upaya penguatan karakter generasi muda di Kota Denpasar di tengah berbagai tantangan akibat kemajuan Iptek dan era globalisasi,” jelasnya.
Menurutnya jika anak-anak sudah mempunyai landasan ajaran agama Hindu yang baik maka akan memiliki karakter yang baik dan andal. Alit Wiradana berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin, karena akan semakin memacu peningkatan kemampuan anak-anak sejak dini dalam pemahaman bait-bait dan cara melantunkan Puja Trisandya dengan baik dan benar.
Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka dalam laporannya mengatakan, Lomba Puja Trisandya tingkat SD dan SMP memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Denpasar, diikuti 42 grup untuk tingkat SD dan 27 grup tingkat SMP.
"Setiap grup sendiri, terdiri dari 5 orang campuran laki perempuan. Pelaksanaan lomba ini akan diadakan selama dua hari, yakni dari tanggal 20 sampai 21 Februari 2025," ujarnya.
Made Arka menyatakan lomba ini diharapkan akan semakin membuat para remaja Hindu dapat menghayati dan melaksanakan Puja Trisandya yang baik dan benar.
"Baik dari segi pengucapan, sikap yang baik dan benar serta penghayatan saat melakukan Puja Trisandya. Harus diakui, para peserta yang tampil sebagian besar sudah bagus dalam melantunkan Puja Tri Sandya," ungkapnya.
Made Arka juga menyebut, dengan digelarnya lomba ini, maka para generasi muda akan tetap berpegang teguh pada ajaran agama Hindu. Baik siswa dari tingkatan SD, maupun pada tingkatan SMP akan bisa lebih mengenal Hindu secara menyeluruh dan yakin terhadap Tuhannya. Dan juga bisa melantunkan mantram Trisandya sesuai yang telah ditetapkan dalam satuan tafsir PHDI Pusat Tahun 1991.
“Lomba Puja Trisandya bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangun kebiasaan spiritual yang lebih kuat dalam kehidupan sehari-hari. Jika nilai-nilai keagamaan seperti ini terus diterapkan secara konsisten, maka akan semakin memperkokoh sradha bhakti generasi muda terhadap ajaran Hindu,” tegas Made Arka. (ays)