Perspectives News

Purna Tugas, Bupati I Nengah Tamba Sampaikan Salam Perpisahan

 

Bupati I Nengah Tamba menerima karikatur gambar dirinya saat purna tugas. Sampaikan salam perpisahan dan minta ASN tetap solid dalam melayani masyarakat, Rabu (19/2/2025).  (Foto: Humas Jbr)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi istri Ny. Candrawati Tamba menyampaikan salam perpisahan kepada para Aparat Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana.

Ini mengingat, pada 19 Februari 2025, I Nengah Tamba sudah memasuki purna tugas dari jabatannya sebagai Bupati Jembrana selama 1 periode atau efektif selama 3,5 tahun.

Hal itu disampaikan I Nengah Tamba saat acara pelepasan purna dan ramah tamah Bupati Jembrana periode 2021-2025 yang diselenggarakan di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Rabu (19/2/2025).

Dihadiri Sekda I Made Budiasa serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan pesan agar semua para ASN senantiasa untuk selalu menjaga integritas karena ASN dituntut harus selalu terbaik dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. 

Secara pribadi dan atas nama keluarga, Bupati asal Desa Kaliakah ini meminta maaf sekaligus apresiasinya atas dedikasi seluruh ASN dan pegawai di Jembrana yang sudah cukup lama bersama-sama bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 

”Dalam bekerja bersama-sama, tentunya saya selaku manusia biasa, banyak salah dan khilafnya. Saya menyampaikan juga permohonan maaf kepada seluruh ASN, dan memberi semangat dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Tamba mengaku banyak suka duka sejak menjabat sebagai Bupati Jembrana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meski dengan kondisi anggaran yang terbatas, Pemerintah Kabupaten Jembrana tentunya dirinya sebagai kepala daerah dan seluruh jajaran ASN Kabupaten Jembrana harus kerja keras.

”Meski banyak hambatan dan tantangan, namun berkat team work yang kuat, banyak hal yang sudah kita ukir untuk Kabupaten Jembrana. Seperti halnya sajak awal menjabat konsen saya terhadap kebudayaan Jembrana khususnya makepung, kita mampu melobi pusat dengan menghadirkan Sirkuit All in One sebagai wadah pelestarian makepung dan budaya yang lainnya yang ada di Jembrana," ucapnya.

Selain itu, dari sisi penguatan UMKM, kata Tamba juga mampu menghadirkan Setra Tenun sebagai wadah para pegiat UMKM dalam pemasaran produk UMKM unggulan dengan harapan produk-produk tersebut semakin dikenal luas.

Demikian pula dengan pembangunan Pasar Umum Negara yang dibantu oleh pemerintah pusat sehingga harapan ke depan, pasar ini bisa menjadi pusat niaga terbesar di Jembrana.

Di sisi sektor pertanian dan perkebunan, Ia menyebut adanya RMU yang berada Desa Penyaringan juga diharapkan mampu dalam menstabilkan harga gabah yang selama ini menjadi polemik para petani yang ada di Kabupaten Jembrana.

"Kakao sebagai komoditi unggulan, juga menjadi konsen kita di Jembrana. Hadirnya RPB Coklat Jembrana merupakan bentuk hilirisasi coklat Jembrana. Jadi yang selama ini kita ekspor barang mentah, saat ini mampu mengekspor barang yang sudah jadi. Meskipun belum sepenuhnya optimal semoga ke depannya bisa dioptimalkan lagi. Selain itu, event-event berskala internasional juga sudah kita lakukan dalam hal ini agar coklat Jembrana semakin mendunia," tuturnya.

Dari sisi penciptaan peluang kerja sendiri, politikus asal Desa Kaliakah tersebut juga menyebut hadirnya investasi Mitra Prodin yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Bahkan sampai hari masih banyak diperlukan untuk bekerja di PT. Mitra Prodin tersebut. Prioritas itu wujud kerjanya mendukung terciptanya lapangan pekerjaan di Jembrana.

“Kita juga mendorong agar pemuda-pemudi yang ada di Kabupaten Jembrana untuk bekerja keluar negeri, karena peluang kerja sangat luas disana. Selain menekan angka pengangguran juga sebagai langkah dalam mengangkat derajat keluarga ke arah yang lebih baik," tuturnya.

 

Bupati menyadari selama memimpin Jembrana pasti terdapat sejumlah kekurangan.

Ia menyadari, dengan PAD Jembrana yang kecil, ada keterbatasan sehingga perlu uluran tangan dari mesti dibantu pemerintah pusat, provinsi maupun dari BKK Badung.

“Kita bekerja perlu adanya proses, tidak bisa juga sim salabim langsung jadi. Karena itu saya juga telah melakukan sejumlah lobi sehingga Jembrana bisa diperhatikan,“ tambahnya. 

Bupati Tamba berpesan, kepada siapa pun nanti pemimpin yang menggantikan dirinya sebagai Bupati Jembrana, dia menyampaikan untuk terus solid bekerja.

”Untuk program-program yang dirasakan sudah baik, ya mungkin bisa untuk dilanjutkan, yang masih kurang bisa diperbaiki atau dievaluasi,” tutupnya.  (humJ)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama