Perspectives News

Puluhan Karangan Bunga Misterius Hiasi Kantor Bupati Jembrana, Ada Apa?

 

Puluhan karangan bunga tanpa nama pengirim, berjejer di depan Kantor Bupati Jembrana sejak Sabtu (1/2/2025) lalu. (Foto: Perspectives)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Pemandangan tak biasa terlihat di halaman depan Kantor Bupati Jembrana sejak Sabtu (1/2/2025) lalu.

Sebanyak 21 karangan bunga dengan desain beragam berjejer rapi, namun tanpa nama pengirim yang tertera. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran di kalangan pegawai serta masyarakat yang melintas.

Karangan bunga misterius ini mulai berdatangan satu per satu, bahkan hingga Senin (3/2/2025) dan belum diketahui siapa pengirimnya.

Meski demikian, kalimat-kalimat yang tertulis di karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi serta kepemimpinan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, selama 3,5 tahun menjabat.

Bupati I Nengah Tamba sendiri turut menyampaikan rasa terima kasihnya melalui unggahan di media sosial Facebook.

"Terima kasih bunganya. Walau tidak tahu siapa yang kirim. Semoga bapak ibu diberi kesehatan. Rejeki bertambah dan bahagia selalu. Rahayu. Salam bahagia," tulisnya.

Namun, rasa penasaran tetap menyelimuti. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Jembrana, I Made Budiasa dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Jembrana, I Wayan Putra Mahardika, mengaku tidak mengetahui siapa pengirim karangan bunga tersebut. "Kami juga masih nanya-nanya. Kami masih cari info," ujar Putra Mahardika.

Hingga saat ini, misteri di balik puluhan karangan bunga ini masih belum terpecahkan. Spekulasi pun bermunculan di kalangan masyarakat. Ada yang menduga ini adalah bentuk apresiasi dari masyarakat yang merasa puas dengan kinerja Bupati Tamba, ada pula yang mengaitkannya dengan momentum menjelang berakhirnya masa jabatan bupati.

Lantas, siapa sebenarnya pengirim puluhan karangan bunga misterius ini? Apakah ini merupakan kejutan dari para pendukung setia Bupati Tamba, atau ada maksud tersembunyi di baliknya?.  (dik)

 

:

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama