Kondisi atap bangunan rumah makan Banyuwangi Echo di pinggir pantai Desa Pengeragoan hancur akibat diterjang angin kencang, Minggu (9/2/2025). (Foto: Dok/Polsek Pekutatan)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Angin kencang disertai hujan lebat yang melanda Kabupaten Jembrana, Minggu (9/2/2025) sejak pukul 12.30 WITA telah menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah dan tempat usaha. Akibatnya, banyak warga yang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kecamatan Pekutatan. Di sana, sebuah rumah makan bernama Banyuwangi Echo yang terletak di pinggir pantai Desa Pengeragoan hancur pada bagian atap rumah akibat diterjang angin kencang.
"Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta rupiah," kata Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi, Senin (25/2/2025).
Selain itu, angin kencang juga menyebabkan kerusakan di Desa Medewi. Sebuah pohon asam tumbang dan menimpa rumah warga di Banjar Loloan, menyebabkan kerusakan parah.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian diperkirakan sekitar Rp 10 juta," lanjut Suarmadi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, dampak angin kencang dan hujan lebat melanda beberapa wilayah di Jembrana.
"Di Kelurahan BB Agung Negara, ada pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Secara keseluruhan kami masih menunggu data anggota di lapangan untuk mengetahui jumlah kerusakan seluruhnya," ujar Agus Artana.
Di Kecamatan Pekutatan, selain rumah warga dan rumah makan yang rusak, ada juga pohon tumbang di Banjar Pengeragoan Dauh Tukad yang menimpa kandang ternak sapi.
Sementara itu, di Kelurahan Gilimanuk, beberapa rumah warga dan tempat usaha mengalami kerusakan berat pada bagian atap bangunan.
"Kami masih terus melakukan pendataan dan menunggu laporan dari masing-masing wilayah," kata Agus Artana.
Pihak BPBD Jembrana terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani dampak dari bencana ini dan memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti informasi terkini mengenai kondisi cuaca.
Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca saat ini sedang memasuki musim angin kencang disertai hujan lebat yang datang secara tiba-tiba," tandasnya. (dik)