Kondisi salah satu Kapal Bintang Cahaya 2 yang selamat dari musibah tenggelam, saat parkir di kolam labuh perairan Desa Pengambengan, Jumat (3/1/2025). (Foto: Ist/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Detik-detik mencekam dialami 15 nelayan saat kapal mereka, Bintang Cahaya 2, tenggelam di perairan Pulukan, Jembrana pada Kamis dini hari (2/1/2025). Beruntung, nyawa mereka terselamatkan berkat kesigapan nelayan lain yang berada di lokasi.
Komandan Pos AL Pengambengan, Letda Laut I Komang Didik Wirahadi, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kapal yang dinahkodai oleh Juragan Bazar itu berangkat dari Pelabuhan PPN Pengambengan pada Rabu (1/1/2025) sore untuk mencari ikan di perairan Tabanan.
Namun, nahas menimpa para nelayan saat dalam perjalanan pulang. Sekitar pukul 03.00 dini hari, kapal mereka diterjang gelombang besar dan angin kencang yang mengakibatkan kapal tenggelam.
"Beruntung, kapal pasangannya yang mengangkut jaring berhasil mengevakuasi seluruh awak kapal," ujar Letda Komang, dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).
Cuaca buruk menjadi faktor utama penyebab tenggelamnya Kapal Bintang Cahaya 2.
Gelombang tinggi dan angin kencang yang menerjang perairan Pulukan membuat kapal tidak mampu bertahan. Mereka harus berjuang keras untuk tetap bertahan di tengah gelombang yang ganas. Berkat kerjasama yang baik, mereka berhasil meraih tali penyelamat yang dilemparkan oleh kapal pasangannya.
"Mereka berangkat dengan dua kapal, satu membawa jaring, satu lagi membawa hasil tangkapan. Jumlah awak kapal kurang lebih sekitar 30-40 orang. Tanpa bantuan kapal tersebut, kemungkinan besar korban jiwa tidak dapat terhindarkan," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Alat keselamatan seperti pelampung dan radio komunikasi juga harus selalu dibawa sebagai upaya antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan selamatnya seluruh awak kapal, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Keselamatan nelayan harus menjadi prioritas utama, dan upaya pencegahan kecelakaan laut perlu terus ditingkatkan,” imbau Letda Komang.