Perspectives News

Peluncuran Vaksinasi PMK 2025: Bali Zero Case, Diharapkan Jadi Zona Hijau

 

Peluncuran vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan yang dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Agung Suganda, Rabu (15/1/2025) (Foto: Humas Pemprov Bali)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesigapan Pemerintah Pusat dalam mendukung penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali melalui kegiatan vaksinasi PMK tahun 2025.

“Kemarin vaksin sudah datang, dan tadi pagi sudah kami bagikan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, saat menghadiri peluncuran vaksinasi PMK di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu (15/1/2025).

Wayan Sunada berharap melalui distribusi vaksin yang cepat, ternak khususnya sapi dapat segera divaksinasi sehingga mencegah terjadinya kasus PMK di Bali. Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali berharap Bali dapat ditetapkan menjadi zona hijau PMK.

“Tadi saya mohon kepada pak dirjen agar zona merah untuk Bali dapat dihilangkan menjadi zona hijau,” ungkapnya sembari menambahkan, jumlah kasus PMK yang menyerang ternak di Bali hingga saat ini adalah nol (zero case), meskipun penyakit tersebut pernah merebak di Bali pada 2022.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Agung Suganda, menyampaikan pelaksanaan vaksinasi PMK di Provinsi Bali diharapkan dapat mendorong kekebalan komunal terhadap PMK serta mempertahankan zero case di Bali.

“Ke depan, jika itu terus dapat dipertahankan, Bali akan kami tetapkan sebagai daerah atau zona bebas PMK dengan vaksinasi. Selanjutnya, jika terus bertahan pada zero case, maka Bali bisa saja diangkat menjadi zona atau daerah bebas PMK tanpa vaksinasi,” jelasnya.

Agung menyatakan selain melalui vaksinasi, terdapat beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari merebaknya kembali PMK di Bali, antara lain meningkatkan biosekuriti dan manajemen pemeliharaan, menghentikan penyebaran virus di sumbernya melalui pemotongan bersyarat, serta melakukan pengawasan ketat terhadap mobilitas ternak yang masuk ke Bali.

Diketahui, Kementerian Pertanian RI melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menyerahkan 17 ribu dosis vaksin PMK dari target 170 ribu dosis yang akan diserahkan secara bertahap ke Provinsi Bali.

Peluncuran vaksinasi PMK tahun 2025 ditandai dengan penyuntikan vaksin PMK pada sapi di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung. (lan)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama