Tim Sat Pol PP saat melaksanakan penjagaan di Kawasan Taman Kota Sewakadarma Lumintang Denpasar, Sabtu (18/1/2025). (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pencarian Koin Jagat saat ini merambah Kota Denpasar. Mereka yang membawa dampak kerusakan pada fasilitas umum (Fasum) ini bakal diganjar Tipiring.
Sat Pol PP Kota Denpasar geram. Kerusakan fasilitas umum di wilayah Kota Denpasar yang paling terdampak adalah fasilitas seperti taman, pedestrian hingga air minum otomatis, turut dirusak.
Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi menegaskan, pihaknya sangat menghargai hobi ataupun kegemaran masyarakat. Namun jika aktivitas masyarakat justru merusak fasilitas umum tentu tidak dapat dibenarkan, terlebih Taman Kota yang pembuatan dan perawatannya, menggunakan dana masyarakat melalui APBD.
"Ya, tadi kita sudah berkoordinasi dengan DLHK. Banyak masyarakat pencari Koin Jagat justru merusak fasilitas umum. Ini tentu tidak dibenarkan, dan sangat disayangkan," ujarnya.
Dikatakan, perusakan fasum yang dilakukan secara sengaja, melanggar ketentuan Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum. Para pelanggarnya nanti dapat dikenai hukuman denda ataupun kurungan melalui mekanisme Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
"Saat ini kita akan melaksanakan penjagaan dengan menyasar Taman Kota Lumintang, Lapangan Lumintang, hingga Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kegiatan serupa yang merusak fasilitas umum. Nanti jika ketangkap basah, akan kami Tipiringkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari, mengungkapkan, beberapa kerusakan parah akibat aksi tersebut antara lain lantai pedestrian yang dicongkel, kebun yang diinjak-injak, hingga papan air minum otomatis (AMO) milik Perumda Tirta Sewakadarma yang dirusak.
"Fasilitas umum di Taman Kota Lumintang saat ini rusak parah, gara-gara pencarian Koin Jagat. Banyak fasilitas yang kami pelihara setiap hari dirusak begitu saja. Kami geram melihat tindakan seperti ini," ujarnya.
Menurutnya, DLHK Denpasar setiap hari bekerja keras menjaga kebersihan, menata taman, dan merawat estetika kota demi kenyamanan warga Denpasar. (ags/hum)