Perspectives News

Ginting Mundur dari Indonesia Masters 2025 Agar Fokus Pemulihan

 

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengalami cedera saat berlaga di Malaysia Open sehingga dia mundur dari Indonesia Masters 2025 yang dimulai Selasa (21/1/2025) (Foto: PP PBSI)

JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS – Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dipastikan tidak turun di Indonesia Masters 2025 karena ingin fokus pemulihan cedera yang dialaminya.

Mundurnya Ginting dari turnamen BWF Super 500 itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian kepada pers di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Senin (20/1/2025), Eng Hian mengungkapkan cedera bahu yang diderita Ginting bukanlah cedera baru.

“Ini bukan cedera baru, akan tetapi bawaan dari tahun lalu. Dia bertahan karena (fokus pada) kualifikasi Olimpiade (Paris 2024),” ungkap Eng Hian.

Selama periode pengejaran poin kualifikasi Olimpiade tahun lalu, Eng Hian mengatakan Ginting mempertahankan kondisi fisiknya hanya dengan mengandalkan obat pereda nyeri (painkiller).

“(Ginting) Mempertahankan kondisinya melalui painkiller sebagai kebutuhan pengejaran poin Olimpiade,” kata Eng Hian.

Adapun kondisi Ginting kembali kambuh ketika ia memutuskan mundur dari turnamen BWF Super 750 India Open 2025, pekan lalu. Saat ini, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tengah fokus sepenuhnya pada pemulihan kondisi fisik.

“Ke depannya, karena sudah kita lakukan pemeriksaan dan semuanya, gerakan masih terbatas dan belum maksimal. Daripada kita paksakan bertanding dan memperburuk kondisi atlet, kita fokus recovery dan rehab sampai kondisi sembuh total,” kata Eng Hian.

“Dalam 1-2 bulan ini akan menjadi masa rehab Ginting. Semoga di Maret nanti, Ginting sudah siap bertanding lagi,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu menambahkan.

Dengan absennya Ginting, maka sektor tunggal putra Indonesia akan diperkuat oleh sejumlah pemain seperti Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, hingga Alwi Farhan.

Indonesia Masters 2025 bakal bergulir pada 21-26 Januari di Istora Senayan Jakarta. Lebih dari 200 pemain elite dari 21 negara akan memperebutkan hadiah total sebesar 475 ribu dolar AS (Rp7,5 miliar). (red)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama