Perspectives News

Ginting dan Dejan/Gloria Kandas di 16 Besar Malaysia Open 2025

 

Satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran, Dejan/Gloria tersingkir di babak 16 besar Malaysia Open 2025, Kamis (9/1/2025) (Foto: PP PBSI)

JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS - Langkah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di babak 16 besar Malaysia Open 2025, Kamis (9/1/2025).

pada laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Ginting dikandaskan pebulu tangkis Thailand Kunlavut Vitidsarn 7-21, 10-21. Sedangkan Dejan/Gloria harus mengakui ketangguhan pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, 17-21, 17-21.

Menghadapi tunggal putra wakil Thailand, Ginting di gim pertama tak berkutik oleh tekanan Kunlavut melalui serangan cepat dan akurasi pukulan yang tinggi.

Strategi tersebut cukup jitu setelah Kunlavut meraih sepuluh poin berturut-turut untuk unggul 14-4. Kunlavut menutup pertandingan gim pertama dengan kemenangan 21-7.

Memulai gim kedua, Kunlavut tak mengendurkan serangan dan terus mempertahankan pola permainan seperti di gim pertama.

Ginting tak berkutik mengatasi pola-pola serangan yang terus dilancarkan oleh pebulu tangkis peringkat kelima dunia tersebut, dengan tertinggal 3-11 di masa interval.

Setelah interval, Ginting tetap tak mampu mengejar ketertinggalan dan harus menyerah dengan skor 10-21.

"Saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya dengan baik hari ini dari awal sampai akhir. Kunlavut juga bukan pemain yang bisa dengan mudah membuang poin, dia juga bermain sangat baik," ujar Ginting dikutip dari keterangan resmi PBSI.

Kekalahan pebulu tangkis peringkat sepuluh dunia ini sekaligus mengubur asa tim Indonesia untuk juara di nomor tunggal putra, setelah Ginting menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang melaju di babak 16 besar.

 Kalah

Selain Ginting, pasangan ganda campuran Dejan/Gloria juga dipaksa mengakui keunggulan pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, 17-21, 17-21.

Membuka gim pertama, Midorikawa/Saito langsung bermain agresif dan membuat Dejan/Gloria kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Dejan/Gloria bermain tampak kurang sabar menghadapi tekanan dan harus menyerah 17-21.

Memulai gim kedua, Dejan/Gloria tampak kerap melakukan serangan yang begitu mudah dibaca oleh Midorikawa/Saito. Hingga ganda Jepang tersebut menutup interval dengan keunggulan 11-7.

Usai interval, Dejan/Gloria terus mencoba mengejar ketertinggalan hingga pertengahan set kedudukan menjadi 14-15. Namun memasuki akhir-akhir set, konsentrasi dan tempo permainan Dejan/Gloria menurun yang langsung dimanfaatkan Midorikawa/Saito dengan kemenangan identik di gim kedua, 17-21.

"Kami bermain kurang sabar, hari ini mereka susah dimatikan dan rapat. Serangan kami terus bisa dikembalikan dan akhirnya membuat kami melakukan kesalahan bahkan di bola mudah, selain itu pertahanan kami juga tidak sesolid biasanya," kata Dejan dalam keterangan resmi PBSI.

Kekalahan ini sekaligus membuat tim Merah Putih telah kehilangan wakilnya di nomor ganda campuran usai tidak ada satu pun yang mampu melaju ke babak selanjutnya. (red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama