Perspectives News

Cuaca Ekstrem, Pengguna Jasa Diimbau Atur Waktu Perjalanan Menuju Pelabuhan

Antrean sejumlah kendaraan yang akan masuk kapal di areal parkir pelabuhan Gilimanuk, Selasa malam (28/1/2025). (Foto: Dok/BPTD Gilimanuk).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, khususnya di Pelabuhan Ketapang Gilimanuk.

Masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang begitu sebaliknya, diharapkan untuk mengatur waktu keberangkatan dengan cermat agar perjalanan tetap lancar dan aman.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan, aktifitas penyeberangan di jalur Ketapang-Gilimanuk masih berjalan normal, namun volume kendaraan terjadi peningkatan.

Selama 24-28 Januari 2025, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali tercatat 143.547 orang, meningkat 34% dibandingkan tahun lalu sebanyak 106.814 orang. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 33.626 unit, naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.878 unit.

Sebaliknya, pergerakan dari Bali ke Jawa juga mengalami lonjakan signifikan. Total penumpang yang menyeberang dalam periode tersebut mencapai 126.116 orang, meningkat 51% dibandingkan tahun lalu sebanyak 83.655 orang. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 31.184 unit, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 25.139 unit.

"Dalam menghadapi dinamika perjalanan di tengah cuaca yang tidak menentu, ASDP akan terus berkoordinasi aktif dengan BMKG dan stakeholder lainnya, demi memastikan layanan penyeberangan tetap berjalan lancar, aman, dan selamat," ungkapnya.

ASDP mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca dan lalu lintas menuju pelabuhan melalui kanal resmi ASDP serta media sosial perusahaan.

"Dengan perencanaan perjalanan yang matang dan kesiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem, diharapkan perjalanan tetap aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa," pungkasnya.  (dik)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama