JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS - Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan tunggal putri Putri Kusma Wardani melangkah ke babak 16 besar Thailand Masters 2025 setelah mengalahkan lawan-lawan mereka di babak 32 besar turnamen BWF Super 300 tersebut, Rabu (29/1/2025).
Bertanding di Nimibutr Stadium, Chico menang atas wakil India Tharun Mannepalli dengan dua gim 21-11, 21-15, sedangkan Putri Kusuma Wardani mengalahkan wakil Hong Kong Saloni Samirbhai Mehta juga dengan dua gim 21-19, 21-11.
“Saya bertekad untuk memperbaiki performa di turnamen ini,” kata Chico dalam keterangan singkat PP PBSI pada Rabu (29/1/2025). Unggulan ketiga turnamen itu mengaku hanya mencoba menikmati laga perdananya hari ini.
"Dan beradaptasi dengan kondisi lapangan, arah angin dan shuttlecocknya. Alhamdulillah bisa berjalan lancar dan saya bisa memegang kontrol permainan,” kata Chico.
Chico dan lawannya sempat berbincang dan memberikan evaluasi satu sama lain mengenai penampilan mereka.
“Saat keluar lapangan tadi, lawan bertanya kepada saya tentang permainan dia. Sebagai sesama pemain, kami pun dengan senang hati memberikan evaluasi. Bagi saya, lawan mempunyai bola atas yang cukup baik,” kata dia.
Sedangkan Putri KW yang juga unggulan ketiga di turnamen ini mengakui sempat mengalami kesulitan pada gim pembuka.
"Mehta posturnya cukup tinggi dan bolanya cukup tajam, itu cukup membuat saya tidak enak (untuk bermain),” ungkap Putri dalam keterangan singkat PP PBSI di Jakarta.
"Selain itu, saya banyak melakukan salah pengamatan bola. Di poin 20-19, saya hanya memaksa menurunkan bola, tidak mau terpancing untuk mengangkat," imbuhnya.
Setelah berhasil mengatasi kesulitan itu, Putri berusaha lebih percaya diri dan mempercepat ritme permainan pada gim kedua. Dia ingin mempertahankan ritme ini pada babak kedua esok Kamis. "Untuk pertandingan besok, saya ingin main lebih rapi dan mempertahankan daya juang," kata Putri.
Hasil positif juga dibukukan ganda campuran Indonesia Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang menang rubber game 21-16, 13-21, 21-16 melawan pasangan Hong Kong Tang Chun Man/Ng Tsz Yau.
"Di gim pertama kami mencoba untuk menyerang duluan, adu pukulan, adu pola dan berhasil, kami akhirnya mencoba bertahan sambil mencari cara untuk mempersiapkan gim ketiga," kata Amri dalam keterangan singkat PP PBSI di Jakarta. (red)