DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Kompetisi bola basket nasional yaitu Indonesian Basketball League (IBL) 2025 akan bergulir pekan ini. Skuad Tridatu Warriors akan tampil berbeda di musim ini. Dua pebasket profesional asal Bali yang sudah meniti karier di klub lain dipanggil pulang untuk membela tim tanah kelahirannya.
Mereka adalah Ida Bagus Ananta Wisnu Putra yang sebelumnya membela Rans Simba Bogor dan I Putu Yudiantara bersama Amartha Hangtuah Jakarta.
Kedua pemain ini akan menjadi pondasi baru bagi beberapa nama lokal yang akan mulai bersinar seperti Oka Ananta Yogiswara, I Gusti Ngurah Kade Adi Putrawan, dan Putu Ivan Krisna Triyasa.
Selain itu, beberapa nama lokal Bali yang mulai melejit namanya di kancah nasional seperti Irvine Kurniawan, Gede Elgi Wimbardi, Anak Agung Gede Agung Bagus Paramesvara dan Putu J Satria Pande akan kembali bersama Tridatu Warriors.
Hanya satu nama pemain senior angkatan pertama yang masih bertahan di musim ini yaitu Lutfi Alfian Eka Koswara bersama pemain asing musim lalu Xavier Charles Cannefax yang mungkin akan menjadi pemimpin bagi skuad musim ini.
Pelatih Kepala Bali United Basketball I Gusti Ngurah Rusta Wijaya di Denpasar, Rabu (8/1/2025), mengatakan untuk musim 2025 sudah lengkap terutama pemain asing. Sudah hampir satu bulan ini latihan bersama.
“Fokus dalam latihan bersama adalah formasi menyerang dan bertahan atau ofensif dan defensif serta mental untuk eksekusi,” ujar Rusta Wijaya.
Ia mengaku sudah menjalani uji coba untuk memantapkan penampilan Tridatu Warriors tersebut menghadapi laga tandang perdana melawan Rajawali Medan pada Sabtu (11/1/2025) di GOR Universitas Medan.
Dari hasil uji coba itu, ia menekankan pentingnya kekompakan dan membangun kebersamaan (chemistry) antarpemain terutama dalam mendukung adaptasi pemain asing untuk menyesuaikan cuaca hingga gaya bermain.
Salah seorang pemain asing Tridatu Warriors, Xavier, mengaku sudah berlatih dengan timnya untuk mempersembahkan yang terbaik pada musim kompetisi 2025.
Ia merasakan sensasi berbeda dibanding di negaranya, Amerika Serikat, karena gaya permainan di Bali fisik yang lebih keras dan keterampilan pemain yang lebih baik.
“Tujuan kami sama seperti tim lainnya ingin menjadi juara musim ini tapi kami juga perlu realistis karena pemain muda masih terus harus berlatih dalam tim,” ucapnya. (djo)