Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri upacara Pemelaspasan Jembatan Tukad Badung di Pemogan, Rabu (25/12/2024). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pemerintah Kota Denpasar merampungkan pembangunan Jembatan Tukad Badung yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dengan Jalan Batanta di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Untuk menandai peresmian, dilaksanakan upacara Pemelaspasan pada Rabu (25/12/2024) dipimpin Ida Rsi Bhagawan Smerthi Kusuma Wijaya Sebali, Griya Kusuma Sebali, Tembau, Denpasar. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Hadir pula dalam acara tersebut Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata, Perbekel Desa Pemogan, I Made Suwirya, serta Bendesa Adat Pemogan, AA Ketut Arya Ardana.
Di sela-sela kegiatan, Wawali Arya Wibawa menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat setempat. Jembatan ini memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai akses transportasi harian, tetapi juga sebagai sarana penting untuk mendukung kegiatan keagamaan di Desa Pemogan.
"Pembangunan infrastruktur seperti ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, baik untuk kenyamanan mobilitas sehari-hari maupun sebagai dukungan terhadap pelaksanaan tradisi dan budaya keagamaan," ungkap Arya Wibawa.
Ia menegaskan pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai skala prioritas dan urgensi yang ada. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk menciptakan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami berkomitmen mewujudkan infrastruktur yang baik. Dengan rampungnya Jembatan Tukad Badung, di Desa Pemogan, masyarakat setempat kini memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman. Ini tidak hanya memperkuat konektivitas tetapi juga mendukung keberlanjutan budaya dan tradisi keagamaan di Denpasar," ujar Arya Wibawa.
Bendesa Adat Pemogan, AA Ketut Arya Ardana, menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan infrastruktur tersebut. Jembatan ini memiliki peran vital, baik sebagai pendukung transportasi maupun sebagai akses utama kegiatan keagamaan di Desa Pemogan.
Menurutnya, jembatan ini merupakan jalur penghubung menuju Setra Desa Adat Pemogan di Kawasan Jalan Pulau Batanta, yang selalu digunakan saat upacara ngaben. Selain itu, jembatan ini juga menjadi jalur penting bagi Ida Bhatara Sesuhunan Desa Adat Pemogan saat melaksanakan Nyatur Desa atau Melancaran pada Sasih Kaenem.
Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata, menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Tukad Badung yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dan Jalan Pulau Batanta dengan panjang 35,8 meter dilaksanakan oleh CV. Wulan Jaya sebagai kontraktor pelaksana. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 7 miliar lebih dan dilakukan dalam waktu 210 hari kalender.
Airawata menegaskan bahwa jembatan ini dirancang lebih kokoh dan lebih lebar dibandingkan struktur sebelumnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna.
"Dengan desain yang lebih modern dan struktur yang diperkuat, jembatan ini diharapkan menjadi akses vital yang tidak hanya memfasilitasi kebutuhan transportasi, tetapi juga mendukung tradisi adat dan keagamaan masyarakat Desa Pemogan," ujarnya. (pur)