M. Anwar, Pemimpin Wilayah Perum BULOG Provinsi Bali. (Foto: BULOG)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Sudah lama BULOG (Badan Urusan Logistik) Provinsi Bali tidak membuka akses untuk media. Demikian sebaliknya, para jurnalis pun sulit mendapatkan berbagai info terkini terkait berbagai program kerja strategis BULOG.
Kondisi itu kini berubah sejak M. Anwar menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Perum BULOG Provinsi Bali yang bertugas sejak 7 Oktober 2024.
Tanpa embel-embel gelar sarjana di belakang namanya, Anwar tampil beda. Lelaki humoris ini justru menilai jurnalis dan media adalah partner terdepan dan penting dalam menyosialisasikan program BULOG saat ini dan ke depannya. Ini seolah mencerminkan kinerjanya yang sat set dalam mengeksekusi kebijakannya.
Sama dengan pejabat sebelumnya, sarjana akuntansi dari sebuah perguruan tinggi di Jakarta ini, melanjutkan program dan kebijakan BULOG dengan gayanya sendiri.
Dia tak lagi sendiri dalam berkomitmen, tetapi menggandeng media sebagai partnernya. Alasannya sederhana, hanya media lah yang mampu menyebarluaskan program kerja dan kebijakan BULOG sampai masyarakat pelosok.
“Hanya media yang bisa menembus jarak dan waktu dengan singkat. Apa yang kita lakukan sekarang disini, dalam sekejab bisa diketahui masyarakat, termasuk di wilayah pelosok,” terang Anwar saat bersilaturahmi dengan sejumlah media, di Denpasar, Sabtu (7/12/2024).
Kesediaannya untuk hadir dan bersilaturahmi dengan media, menunjukkan bahwa Anwar terkesan tidak ingin ada sekat antara BULOG dengan media seperti yang terjadi selama ini.
“Saya menyadari peran media sangat strategis. Bagaimana program kerja dari BULOG bisa sampai ke masyarakat jika tidak ada peran media di dalamnya. Menjalin silaturahmi antara kami (BULOG-red) dengan media harus dilakukan secara intens dalam menyuarakan program BULOG kepada masyarakat,” ungkap Anwar diplomatis.
Anwar tidak membantah jika dirinya adalah pejabat pertama BULOG di Bali yang berani membuka akses untuk media.
“Justru kami harus membuka diri. Senang bisa menjalin hubungan baik dengan media. Banyak program kerja BULOG yang tidak saja harus diketahui masyarakat, tetapi juga pemerintah, lembaga/instansi, swasta maupun stakeholder yang berkaitan langsung dengan pangan atau beras ini,” tutur PNS yang sudah berkiprah 27 tahun di BULOG ini.
Foto bersama pejabat dan karyawan BULOG Bali dengan sejumlah media. Silaturahmi dan bersinergi di era keterbukaan informasi saat ini. (Foto: BULOG)
Anwar berjanji akan melakukan temu media rutin secara berkala untuk mengintensifkan sosialisasi kerja BULOG seperti ketersediaan beras, cadangan, bantuan pangan serta jumlah penerima bantuan pangan (PBP) di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Dalam hal ini pihaknya bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali.
“Saya harus memastikan program BULOG berjalan sesuai skenario pusat sehingga tidak ada lagi keterlambatan penyaluran pangan ke masyarakat atau jumlah beras tidak sesuai dengan yang harus diterima PBP dan sebagainya. Harus tepat jumlah dan tepat waktu,” tegas Anwar.
Lelaki kelahiran tahun 1973 ini mengakui jika faktor cuaca bisa menjadi penyebab keterlambatan distribusi pangan, namun selama bisa diantisipasi dengan baik, maka keterlambatan itu tidak akan mengganggu pasokan dan ketersediaan pangan di masyarakat.
“Kecuali ada kejadian luar biasa dan ekstrem di luar perkiraan. Namun kami sudah lakukan antisipasi optimal. Hari besar keagamaan maupun libur panjang, juga menjadi atensi kami. Kami pastikan kebutuhan pangan di Bali saat ini dan beberapa bulan ke depan, cukup,” tutup Anwar. (lan)