Perspectives News

Promosikan Tren Eco Fashion, Lenzing dan Paramatex Gelar Bali Fashion Network

 

 

Para model saat memamerkan berbagai desain busana kolaborasi Paramatex dan Lenzing yang dikenal dengan bahan fashion dari bahan alami terbarukan, di BFN, Sabtu (2/11/2024).  (Foto: BFN)

BALI, PERSPECTIVESNEWS- Lenzing Group, perusahaan internasional asal Austria yang dikenal dengan serat berkualitas dari bahan alami terbarukan, mengumumkan kolaborasi dengan Paramatex dalam acara Bali Fashion Network (BFN) yang berlangsung pada Sabtu, 2 November 2024, di ICC Bali.

Kerja sama ini bertujuan untuk mempromosikan tren eco fashion di Indonesia, memberikan alternatif bagi fast fashion yang kerap mengabaikan aspek keberlanjutan.

Lenzing yang sudah dikenal dengan serat Tencelnya, di acara Bali Fashion Network tahun ini memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu Lenzing Ecovero Black Fibers. Proses spindyeing pada serat Lenzing Ecovero hitam, melibatkan pengintegrasian pigmen warna hitam langsung ke dalam serat.

Hal ini mengurangi kebutuhan untuk langkah pewarnaan tambahan sehingga menghemat hingga 50% energi dan air serta mengurangi jejak karbon hingga 60% dibandingkan dengan pewarnaan konvensional.

Selain itu, metode ini meningkatkan ketahanan warna, mengurangi risiko kehilangan atau transfer warna saat dicuci, dan memastikan serat tetap hitam meskipun setelah banyak pencucian.

Dalam BFN, Lenzing membuka stan pameran dan turut menjadi pembicara di sesi diskusi tentang inovasi, memperkenalkan Tencel kepada berbagai pemangku kepentingan di sektor fashion.

Kolaborasi antara Paramatex dan Lenzing mencerminkan visi bersama untuk menyediakan bahan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.

Dengan menggunakan serat Lenzing, Paramatex mengimplementasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya.

Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi pertumbuhan sektor fashion di Indonesia.

“Kolaborasi ini adalah langkah penting menuju industri fashion yang lebih bertanggung jawab, di mana inovasi berjalan seiring dengan tanggung jawab lingkungan,” ujar Chris Rianto, CEO Paramatex kepada perspectivesnews.com.

Ditambahkan Chris, setiap tahun jumlah peserta terus meningkat bahkan BFN 2025 yang digelar pada 2 Nopember 2024 di ICC Bali, dibatasi 51 peserta saja mengingat keterbatasan tempat yang ada, walaupun sebenarnya banyak yang ingin berpartisipasi.   

BFN menjadi platform ideal untuk mengedukasi dan membangun kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan dalam fashion.

Dengan komitmen kuat terhadap eco fashion, kolaborasi antara Lenzing dan Paramatex diharapkan mendorong lebih banyak pelaku industri untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan, menciptakan masa depan fashion yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Tentang Paramatex

 

Booth Lenzing di ICC Mal Bali Galeria, Kuta, Badung. (Foto: Dok)

Paramatex, supplier kain terkemuka yang berbasis di Bali, dikenal atas komitmennya pada bahan eco-friendly. Dengan tagline “partner kainmu,”

Paramatex tidak hanya menyediakan kain tetapi juga berperan sebagai penghubung strategis antara desainer, produsen, dan pelaku bisnis fashion lainnya.

Dengan fokus pada kolaborasi dan keberlanjutan, Paramatex berperan sebagai penggerak perubahan dalam membangun industri fashion yang lebih cerah dan bertanggung jawab di Bali.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama