Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi keluar sebagai juara turnamen Indonesia Masters II Super 100-2024 setelah menundukkan wakil Malaysia Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17, Minggu (3/11/2024). (Foto: PBSI)
SURABAYA, PERSPECTIVESNEWS - Tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi membuat kejutan. Meski berlaga dari babak kualifikasi, akhirnya Dhinda keluar sebagai juara pada turnamen Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Minggu (3/11/2024).
Dalam laga final yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Dhinda naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Malaysia Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17.
Dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Dhinda mendapatkan tekanan dari lawan sehingga skor ketat terjadi sejak awal laga.
Dengan kondisi yang tidak dalam prima, Dhinda akhirnya mampu tampil tenang untuk akhirnya meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 51 menit.
“Dalam kondisi tertinggal Dhinda mencoba untuk membuat lawan kehilangan fokus dengan meminta break. Strategi itu berjalan dengan baik sehingga Dhinda bisa membuat kedudukan imbang dan meraih kemenangan,” ujar Dhinda.
Menghadapi pertandingan final, Dhinda mengatakan tidak dalam kondisi terbaik seusai luka di bagian kakinya sering mengeluarkan darah.
Namun, dengan semangat tinggi, juara Seleknas 2024 itu mampu memberikan pembuktian bisa mengatasi rasa sakit untuk akhirnya meraih gelar juara turnamen BWF Super 100.
“Sebelum bertanding, Dhinda sempat berbincang dengan pelatih mengenai kondisi Dhinda yang seperti ini. Pelatih Dhinda terus memberikan motivasi untuk tidak memikirkan rasa sakit Dhinda karena hanya semangat yang bisa melawan rasa sakit yang Dhinda rasakan,” kata pebulutangkis asal Denpasar ini.
Raihan gelar yang didapatkan Dhinda pun menjadi lebih berkesan karena ia memulai perjuangan dari babak kualifikasi.
“Pada turnamen ini Dhinda menargetkan untuk memberikan yang terbaik. Apapun hasilnya, Dhinda punya tekad untuk bisa mempersembahkan yang terbaik,” kata Dhinda.
“Kemenangan ini Dhinda persembahkan untuk kedua orangtua, keluarga, PBSI, WONDR, dan masyarakat Kota Surabaya yang memberikan dukungan buat Dhinda,” ujarnya menambahkan. (red)