‘Fondi World Conference 2024’ di Bali: Merintis Komunitas Global untuk Pengembangan Karier dan Bahasa Inggris

 

Suasana penyelenggaraan ‘Fondi World Conference 2024’ di Bali, berlangsung di Swan Paradise, Gianyar, Bali, Sabtu (2/11/2024). (Foto: ram)

GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS- Fondi, sebuah platform yang memfasilitasi pembelajaran Bahasa Inggris dan pengembangan karier internasional, menyelenggarakan konferensi di Swan Paradise, Gianyar, Bali, Sabtu (2/11/2024).

Acara bertajuk ‘Fondi World Conference 2024’ ini dihadiri oleh para pemilik dan beberapa karyawan inti Fondi bersama puluhan peserta dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Pakistan, dan Vietnam.

RM Gulam Nurul Imam selaku ketua panitia menyampaikan, konferensi ini bertujuan untuk memperkuat komunitas pengguna Fondi di seluruh dunia, memberikan kesempatan untuk bertemu, bertukar ide, serta mempererat hubungan di antara para pengguna dari berbagai negara.

"Fondi itu merupakan platform di mana orang bisa bertemu dari berbagai negara untuk belajar (practice) Bahasa Inggris, itu alasan awalnya kita buat Fondi. Setelah itu ternyata user (pengguna) banyak dan kita melihat motivasi mereka belajar Bahasa Inggris itu sebenarnya karena ingin improve karirnya, misalkan study abroad terus dapat kerja di luar, sehingga karir dan kehidupannya bisa meningkat. Selain Bahasa Inggris, kita juga membantu fokus untuk pengembangan karir. Kita ada internship program, ada career club, ada seperti itu," ungkap Gulam.

Terkait pemilihan Bali sebagai lokasi konferensi, Gulam menyebut hal ini menjadi langkah strategis Fondi untuk menggaet user di Tanah Air.

Fondi, kata Gulam, juga tengah fokus bekerja sama dengan berbagai asosiasi hospitality di Bali untuk menyediakan pelatihan Bahasa Inggris bagi industri pariwisata, terutama bagi peran front office dan layanan pelanggan lainnya.

Harapannya, program ini dapat membantu para pekerja hospitality lokal untuk mengembangkan kemampuan bahasa mereka dan meningkatkan peluang karier di sektor pariwisata.

Sejauh ini, regulasi dengan pemerintah tidak ada hambatan yang berarti. Hanya saja Gulam berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah agar dapat mewadahi pelatihan pembelajaran Bahasa Inggris di daerah yang pendidikannya belum merata.

"Kalau kita lihat demografis di Indonesia, kebanyakan user Fondi itu ada di Sulawesi, Sumatera dan daerah-daerah yang istilahnya kita nggak harapkan gitu. Harapannya kan, Jakarta. Tapi ternyata kita bisa memfasilitasi mereka buat berkembang di daerah-daerah tersebut. Makanya ketika misalnya ada kesempatan buat kolaborasi dengan pemerintah, kita sangat harapkan itu," tutur Gulam.

Sementara, CEO Fondi Tatsuto Nohara mengatakan, ia melihat atmosfir acara ini cukup mirip dengan area virtual 3D yang mereka buat di aplikasi Fondi.

"Jadi, biasanya pengguna berkomunikasi di area virtual dan berkumpul di sana dan berbicara secara kasual. Hari ini seperti versi hidup nyata dari pengalaman aplikasi itu. Jadi, kami cukup senang dengan energi positif dan agresif," ucap Tatsuto.

Pria asal Jepang ini menerangkan, pihaknya hadir untuk memberikan solusi yang berbeda dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengutamakan praktek langsung dibandingkan teori.

“Bahasa Inggris itu bisa dipelajari lebih efektif dengan langsung berbicara dan berinteraksi, tanpa harus mengikuti pelatihan formal yang mahal,” jelas Tatsuto Nohara.

Tatsuto meyakini tujuan utamanya adalah membantu pengguna membangun rasa percaya diri dalam menggunakan Bahasa Inggris.

Saat ini, Fondi telah berkembang menjadi komunitas besar dengan lebih dari 2 juta pengguna, dan terus mendorong para pengguna utama untuk menjadi pemimpin komunitas di wilayah mereka masing-masing.

"Kami cukup fokus pada kemahiran Bahasa Inggris, tapi kami ingin mengembangkan platform ini ke level yang bisa membantu perubahan dalam kehidupan pengguna," pungkasnya.  (ram)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama