Pemkot Denpasar menggelar sosialisasi draft Perwali tentang konseling perkawinan dan pemeriksaan kesehatan pra perkawinan calon pengantin bagi sejumlah tokoh masyarakat, di Denpasar, Selasa (22/10/2024). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas P2AP3KB menggelar kegiatan sosialisasi terkait draft Peraturan Walikota yang mengatur tentang konseling perkawinan dan pemeriksaan kesehatan pra perkawinan calon pengantin, bagi sejumlah tokoh masyarakat, di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar, Selasa (22/10/2024).
Hadir untuk membuka kegiatan ini, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Semadi mewakili Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra.
Adapun tokoh masyarakat yang dimaksud berasal dari unsur OPD Pemerintah Kota Denpasar, para Jero Bendesa, para Panca Angga, para Tri Angga Bendesa Alitan, dan beberapa pihak terkait lainnya.
Kepala Dinas P2AP3KB, I Gusti Agung Sri Wetrawati saat dikonfirmasi mengatakan, penyampaian informasi seputar draft Perwali konseling perkawinan dan juga pemeriksaan kesehatan pra perkawinan calon pengantin kepada para tokoh tersebut, dirasa sangat penting sebagai upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam hal pembinaan dan penyuluhan untuk membentuk generasi sehat dan berkualitas.
"Para tokoh masyarakat yang kita undang dalam sosialisasi draft Perwali ini, nantinya kita harapkan akan mampu untuk mendistribusikan informasi di lingkungan adat maupun masyarakat umum, terkait betapa pentingnya konseling perkawinan dan juga pemeriksaan pra perkawinan bagi calon pengantin untuk menyiapkan kesehatan reproduksi mereka," jelasnya.
Lebih dari itu, Sri Wetrawati juga menekankan, konseling perkawinan dan pemeriksaan pra perkawinan juga diharapkan akan dapat mempercepat penurunan stunting dan juga angka perceraian di daerah. Hal ini dikarenakan, para calon pengantin telah dibekali materi untuk kesiapan dirinya sebelum melangkah ke jenjang perkawinan.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Semadi saat membacakan sambutan Pjs Wali Kota Denpasar menyebutkan, pada kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan para peserta yang hadir akan dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan draft Perwali ini.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Untuk itu, saya harapkan akan ada masukan dari para peserta untuk penyempurnaan draft Perwali ini sehingga nantinya akan memberikan manfaat bagi program konseling perkawinan di Kota Denpasar," ujarnya.
Selebihnya, Dewa Nyoman Semadi juga menyampaikan dengan adanya konseling perkawinan dan pemeriksaan kesehatan pra perkawinan bagi calon pengantin, juga akan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesiapan pernikahan. Hal ini nantinya diharapkan akan juga berdampak pada penurunan prevalensi stunting.
"Resiko stunting akan bisa kita cegah sedini mungkin. Peningkatan kualitas calon pengantin adalah salah satu langkah yang bisa diupayakan dalam hal ini," lanjutnya lagi.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini, turut dilibatkan pula beberapa pembicara dari Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, IPEKB Bali, Majelis Desa Adat, dan juga Yayasan Sukinah Bhawantu, yang menyampaikan materi kepada para peserta. (dod)