Sekum KONI Bali Made Darmiyasa menyebut seorang pelatih cabor harus memiliki pengetahuan yang update mengenai kepelatihan. (Foto: dok perspectivesnews)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – KONI Kota Denpasar memandang perlu pelatih cabang olahraga (cabor) mempunyai ilmu kepelatihan yang tidak ketinggalan zaman. Oleh sebab itu, para pelatih cabor harus diberikan bimbingan teknis (bimtek) mengenai kepelatihan.
Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, Made Darmiyasa, mengatakan, dengan pelatih yang memiliki ilmu kepelatihan mumpuni, maka akan tercetak atlet-atlet berkualitas.
“Atas dasar itulah kami dijadwalkan menggelarbimtek kepada para pelatih cabang olahraga pada pertengahan November 2024 mendatang. Harapannya, para pelatih cabor mendapat pengetahuan baru,” ucap Darmiyasa ditemui perspectivesnews di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2024).
Ia menjelaskan, bimtek merupakan salah satu program yang harus diselesaikan sebelum tutup tahun 2024. Program tersebut merupakan program andalan kepengurusan KONI Denpasar untuk meningkatkan prestasi olahraga di Denpasar, termasuk salah satunya mimtek pelatih.
Diuraikan Darmiyasa, untuk kegiatan itu nantinya akan diambil dua pelatih masing-masing cabang olahraga yang ada di Denpasar. Mereka akan dibekali pengetahuan oleh para akademisi dari luar Denpasar yang memang fokus di dunia keolahragaan.
Diharapkan para pelatih ini mendapat pengetahuan baru yang akan diterapkan di masing-masing cabor. "Kegiatan bimtek akan berlangsung dua hari. Jadi, total ada 46 cabor dan diambil dua orang setiap cabor itu," urainya lagi.
Dia tidak memungkiri kalau pelatih yang diambil itu, merupakan pelatih yang akan mendampingi atlet Kota Denpasar nantinya menuju Porprov Bali tahun 2025 mendatang. Dengan pengetahuan terupdate itu, bisa memahami semua aturan baru yang ada di tiap cabor.
"Muaranya memang ke sana (Porprov). Maka pelatih kita bekali semua dengan pengetahuan terupdate seputar cabornya masing-masing," kata Darmiyasa.
Sebagaimana diketahui, sebelum bimtek pelatih ini, KONI Denpasar juga melakukan tes fisik kepada 450 atlet yang akan mewakili Denpasar pada Porprov Bali tahun depan. Tes fisik itu masuk dalam progam Pemusatan Latihan (Puslat) Cabor atlet menuju Porprov Bali nanti. Untuk program tersebut juga akan dilakukan pada awal November ini. (djo)