Perspectives News

BI Bali dan TP2DD Klungkung Luncurkan Nusa Lembongan sebagai Pulau Digital Pertama di Bali

 

Suasana peresmian Digital Island Nusa Lembongan pada acara Nusa Penida Festival yang digelar pada 10 Oktober 2024, di Devil Tears, Nusa Lembongan. (Foto: BI Bali)

KLUNGKUNG, PERSPECTIVESNEWS- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Tim Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Klungkung meresmikan Digital Island Nusa Lembongan pada acara Nusa Penida Festival (NPF) yang digelar pada 10 Oktober 2024 di Devil Tears, Nusa Lembongan.

Peresmian tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Ketua DPRD Klungkung, serta perwakilan Pj. Gubernur Provinsi Bali dan pimpinan perbankan.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menyampaikan, peluncuran Digital Island Nusa Lembongan merupakan program unggulan dari TP2DD Klungkung.

Program ini diwujudkan melalui penyusunan Blueprint Digital Island Nusa Lembongan, sebagai upaya mempercepat dan memperluas digitalisasi di Kabupaten Klungkung.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam memperluas digitalisasi, terutama di sektor pariwisata Nusa Lembongan. Digitalisasi ini diharapkan dapat memajukan pariwisata yang berkualitas, meningkatkan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klungkung,” ujar Jendrika.

Peluncuran Nusa Lembongan sebagai Digital Island menjadi proyek percontohan untuk pulau wisata digital pertama di Bali. Seluruh aktivitas ekonomi wisata di pulau ini akan menggunakan sistem pembayaran digital, mulai dari pemesanan tiket penyeberangan, transportasi lokal, hingga layanan di hotel, restoran, dan pusat atraksi wisata. Dengan adanya digitalisasi ini, wisatawan diharapkan dapat menikmati layanan yang lebih mudah dan efisien melalui transaksi nontunai.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menjelaskan, inovasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif.

“Kami berharap peluncuran Nusa Lembongan sebagai Digital Island akan membawa semangat baru menuju masa depan pembayaran digital yang lebih efektif, efisien, dan inklusif,” ujar Erwin.

Selain digitalisasi di sektor pariwisata, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali juga melakukan edukasi terkait literasi keuangan masyarakat di Nusa Lembongan.

Edukasi ini mencakup penggunaan QRIS untuk pembayaran non-tunai serta kampanye Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah. Sebagai bagian dari kepedulian sosial, dilakukan juga pemberian bantuan sosial dan sarana prasarana terkait budidaya rumput laut dan taman koral kepada 8 kelompok masyarakat penerima manfaat.

Ke depan, ada lima area digitalisasi yang akan terus diperkuat oleh TP2DD Klungkung, yaitu sektor pariwisata, UMKM, pelaku usaha, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dan infrastruktur pendukung.

Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik serta meningkatkan daya saing Nusa Lembongan sebagai destinasi wisata digital berkelas dunia.  (lan)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama