Perspectives News

Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Bapenda Kota Denpasar Gelar Upacara Mendak Siwi

 

Suasana Upacara Mendak Siwi serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padususan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar yang dimulai dari Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9/2024) (Foto: Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Menjelang Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar dilaksanakan Upacara Mendak Siwi yang di Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9). Upacara ini dilaksanakan serangkaian Nuwur Ida Bhatara Tirta yang akan digunakan saat Puncak Karya pada 17 September 2024.

Pelaksanaan upacara tersebut disaksikan langsung Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, Jro Mangku serta seluruh staf Bapenda Kota Denpasar.

Rangkaian upacara diawali dengan Mepeed dengan membawa seluruh Uparengga dari Parahyangan Bapenda Kota Denpasar menuju marga tiga, selanjutnya Ida Bhatara kembali menuju Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Madhara, Griya Kusumayati, Yangbatu.

Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa Upacara Mendak Siwi merupakan rangkaian dari Upacara Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit.

Hal ini bertujuan untuk mendak atau menjemput Ida Bhatara Tirta yang sehari sebelumnya sudah ketuwuran atau katunas dan akan digunakan saat Puncak Karya pada Purnama Sasih Katiga, 17 September mendatang.

Dikatakannya, adapun Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar juga dirangkaikan dengan Ngelinggihang Ida Bhatara Rambut Sedana.

Karenanya, upacara ini menggunakan Tirta dari beberapa Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan di Bali. Yakni Pura Ulun Danu Batur Songan, Pura Sakenan, Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap, Pura Luhur Uluwatu, Pura Rambut Sedana Tabanan, Pura Tirta Empul Tampaksiring, Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Yangbatu, Pura Pengubengan Yangbatu, Pura Agung Jagatnatha, Pura Agung Lokanatha, Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar, Pura Segara Mertasari Sanur dan Pura Dalem Sidakarya.

"Astungkara rangkaian karya yang saat ini dilaksanakan yakni Mendak Siwi sudah berjalan lancar, semoga seluruh rangkaian karya dapat berjalan lancar sampai akhir," ujarnya.

Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas.

Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang pengelolaan dan penerimaan pajak daerah.

"Semoga rangkaian karya ini berjalan lancar dan dapat memberikan vibrasi, manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah,” ujarnya. (ags)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama