Perspectives News

Raih Emas, Tenis Meja Bali Catat Sejarah PON

 

Petenis meja pasangan ganda campuran Bali I Komang Sugita/Ni Made Sisca saat naik podium pertama usai menang lawan wakil Jatim di final cabor tenis meja PON XXI/2024, Minggu (15/9/2024) (Foto: binalit)

MEDAN, PERSPECTIVESNEWS - Tenis meja Bali bikin kejutan di event Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Adalah ganda campuran pasangan I Komang Sugita dan Ni Made Sisca Pratiwi membuat dunia tenis meja Indonesia terbelalak.

Bertanding di GOR Angsapura, Medan, Minggu (15/9/2024) dalam babak final nomor ganda campuran PON XXI, pasangan ini menumbangkan unggulan dari Jawa Timur, Affan Mauluduna Pratama dan Dwi Oktaviani Sugiarto dengan skor 3-2 sekaligus mempersembahkan medali emas dari tenis meja untuk Bali.

Medali emas yang dipersembahkan I Komang Sugita/Ni Made Sisca menjadi sejarah baru bagi Bali karena sejak pertama kali ikut PON tahun 1948, baru di PON XXI/2024 ini meraih medali emas.  

Di set pertama, Bali kalah dengan 13-15 namun berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 setelah di set kedua menang 11-6. Set ketiga masih milik pasangan Bali dengan menyudahi pertandingan 13-11 sehingga skor menjadi 2-1.

Sayangnya, di set keempat Jawa Timur berhasil memaksakan skor menjadi 2-2 setelah mengungguli Bali dengan poin 11-6.

Namun, di set kelima atau penentuan, kepercayaan diri pasangan Bali tumbuh kembali dengan merengkuh kemenangan dengan poin 11-6.

Pelatih tim tenis meja PON Bali, I Gede Ardika usai pertandingan tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.

"Sejarah bagi tenis meja Bali. Dari PON pertama belum pernah dapat emas, dan sekarang baru pecah," kata Ardika yang juga orang tua dari Ni Made Sisca ini.

Sementara itu, Made Sisca mengaku PON XXI ini adalah debutnya pertama kali dan senang langsung bisa memberikan medali emas untuk Bali.

"Terima kasih doanya untuk semua yang sudah support kami. Ini sejarah bagi Bali dan saya karena debut pertama kali," ujar Sisca.

Sementara pasangannya, I Komang Sugita juga larut dalam kebahagiaan dengan turut membantu membawa emas pertama tenis meja Bali.

"Hari ini senang dan bangga menjadi bagian sejarah. Pertandingan yang menyenangkan dan luar biasa. Persiapan sudah saya lakukan sejak tahun 2019," katanya.

Tenis meja Bali masih berpeluang menambah medali emas di nomor ganda putra dan ganda putri. Untuk target, tenis meja mematok 2 medali emas. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama