Perspectives News

Lima Tahun Kepemimpinan Erick Thohir, Pengguna REC PLN di Bali Tumbuh hositif Hingga 154%

 

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra dengan piagam penghargaan dari Kementerian BUMN lantaran penggunaan REC di Bali tumbuh pesat. (Foto: Humas PLN Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero) di Bali tercatat mengalami pertumbuhan positif sepanjang 2024 yakni sebesar 154% dibanding realisasi akhir tahun 2023.

REC PLN hingga kuartal ketiga tahun ini digunakan oleh 62 pengguna di Bali dengan total penggunaan kapasitas mencapai 15.936 Megawatt hour (MWh). Hal ini menandakan BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir selama 5 tahun ini menunjukkan kinerja unggulnya.

Adapun sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga akhir 2023, di Bali total penjualan REC PLN mencapai lebih dari  40.430 MWh.

REC ini sendiri merupakan bentuk layanan dari PLN untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan yang membutuhkan pengakuan terhadap penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).

REC PLN telah terbukti transparan, akuntable serta diakui secara internasional. Tiap sertifikat yang diterbitkan, membuktikan bahwa listrik per MWh yang digunakan oleh pelanggan berasal dari pembangkit EBT.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, Senin (30/9/2024) menjelaskan, produk REC ini hadir untuk menjawab tantangan dekarbonisasi khususnya di sektor bisnis maupun industri.

“Saat ini kedua sektor ini secara nasional maupun internasional dituntut mampu bersaing melalui produk yang dihasilkan dari energi bersih, dan PLN dengan senang hati berupaya membantu para pelaku usaha untuk menjawab tantangan tersebut sehingga meningkatkan reputasi melalui REC,” ungkap di dalam siaran persnya.

Sindu mengatakan saat ini, wilayah terbanyak yang telah memanfaatkan REC PLN adalah pelanggan di Bali bagian Selatan dengan total pelanggan mencapai 473.

“Dengan membeli REC ini, pelanggan turut berpartisipasi dalam mendukung pembangunan pembangkit EBT di Indonesia, ini yang kita dorong agar terus tumbuh,” kata Sindu.

Dengan cara ini menurutnya, pelanggan dapat mencapai target nertral karbon atau 100% EBT tanpa harus membangun infrastruktur sendiri untuk memasok kebutuhan produksi dalam mendukung usahanya.

“Masyarakat khususnya para pelaku usaha di sektor bisnis dan industri tak ragu lagi untuk memanfaatkan fasilitas REC PLN ini dengan menghubungi petugas PLN di kantor – kantor layanan terdekat,” tutupnya. (lan)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama