Perspectives News

Wabup Ipat Apreasiasi Museum PNI Shri Wedastera Suyasa


Wabup Ipat memberikan sambutan saat menghadiri peringatan 3 tahun peresmian Museum PNI Shri Wedastera Suyasa, Kamis (4/7/2024). (Foto: Hms Jbr)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Museum PNI Shri Wedastera Suyasa yang berdiri sejak 3 tahun lalu di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menjadi salah satu tempat mempelajari sejarah terutama yang berkaitan dengan Presiden I Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) memberikan apresiasi kepada keluarga besar Shri Wedastera Suyasa yang telah menjadi inisiator pembangunan sejumlah museum Soekarno yang ada di Bali. 

Hal itu disampaikan Wabup Ipat saat menghadiri peringatan 3 tahun peresmian Museum PNI Shri Wedastera Suyasa, Kamis (4/7/2024).

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jembrana, saya menyambut baik dan gembira serta mengapresiasi kepada keluarga besar Shri Wedastera Suyasa yang telah mendirikan museum untuk wisata sejarah mengenang kembali jasa Proklamator Republik Indonesia yaitu Soekarno," ucapnya.

Wabup Ipat mengatakan, upaya-upaya untuk melestarikan warisan para pendahulu tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Semua pihak dapat ikut serta untuk bersama-sama menjaga serta memberikan edukasi kepada generasi penerus tentang pentingnya semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan.

"Secara kelembagaan, kemudian perhatian masyarakat kepada museum ditandai dengan munculnya keinginan kuat lembaga-lembaga pemerintah daerah, pusat, swasta dan perguruan tinggi untuk mendirikan museum seperti museum sejarah PNI yang didirikan untuk sarana edukasi sejarah terutama tokoh-tokoh nasionalis," kata Wabup Ipat.

Lanjut, kata Wabup Ipat, generasi muda khususnya di Kabupaten Jembrana harus mengenal tokoh-tokoh untuk menambah wawasan kebangsaan sebagai pondasi dalam pembangunan bangsa dan negara.

"Kita harus mengedukasi anak-anak muda supaya lebih nasionalis, jadi kalau sudah ada rasa nasionalisme pada anak-anak kita, pengaruh apapun tidak bisa mempengaruhi mereka," ujarnya.

Sementara itu, Arya Wedakarna merasa bahagia karena museum yang didirikan atas nilai-nilai pengabdian Shri Wedastera Suyasa dan juga Soekarno yang telah berdiri selama 3 tahun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di Jembrana.

Pihaknya juga mengajak generasi muda khususnya di Jembrana untuk dapat meniru serta mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan sebagai pondasi pembangunan saat ini. (ngr/hum)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post