Perspectives News

Konsep Informal dan Sederhana, KPU Gelar Ngopi Bareng Forkompinda Bali Jelang Pilkada Serentak 2024

KPU Provinsi Bali bersama Forkompinda Bali menggelar Ngopi Bareng di salah satu cafe di Kota Denpasar, Jumat (12/7/2024).

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- KPU Provinsi Bali bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bali menggelar Ngopi Bareng di salah satu cafe di Kota Denpasar, Jumat (12/7/2024).

Komisioner KPU Provinsi Bali Gede Jhon Dharmawan menyampaikan, bahwa acara Ngopi Bareng merupakan komunitas positif yang harus dibangun sebagai bagian dari persiapan menjelang Pilkada Serentak tahun 2024.

“Ngopi Bareng ini berkonsep sederhana. Kami harap melalui acara ini masukan informasi dan evaluasi pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lebih santai, tapi efektif tanpa batasan,” kata Jhon Dharmawan.

Kegiatan seperti ini, lanjutnya tidak selalu dilakukan secara formal. Namun, bisa dibuat dengan konsep informal dan sederhana.

“Melalui Ngopi Bareng diharapkan komunikasi sebagai jalur informasi dan evaluasi bisa berjalan dengan lebih bebas dan efektif, agar pengambilan tindakan bisa lebih cepat,” tuturnya.

Hasil Coklit Capai 95,3 Persen

Terkait hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih se Bali pada Pilkada Serentak tahun 2024, menurut John sudah mencapai angka 95,3 persen.

“Kita mendata proses Coklit ini dengan jumlah pemilih sekitar 3.270.000 orang. Hal ini sudah dilakukan oleh teman-teman di tingkatan Kabupaten/Kota se-Bali,” kata Jhon.

Menurutnya, ada 4 kabupaten sudah dilakukan Coklit 100 persen dan masih ada 3 kabupaten berada mendekati angka 100 persen, tepatnya berada di posisi 97-99 persen. Sedangkan, masih ada 2 Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang angkanya sudah sebesar 85 persen.

Oleh karena itu, Jhon Dharmawan berharap agar pada Selasa, minggu ketiga ke depan, semua data Coklit sudah masuk 100 persen untuk seluruh Bali.

“Mengingat evaluasi dilakukan setiap hari Selasa, sehingga masih ada ruang waktu, karena proses Coklit sampai pada 24 Juli 2024 mendatang. Harapannya, dengan waktu yang tersisa, kami manfaatkan betul untuk melakukan proses penyisiran terhadap pemilih-pemilih potensial Pemilu yang masih tercecer, untuk bisa kita masukkan dalam daftar pemilih,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya juga mengharapkan masukan dari masyarakat dan stakeholder terkait serta partai politik untuk berkoordinasi dengan perangkat KPU, agar konstituen terdaftar sebagai pemilih.

“Sangat mudah untuk melakukan proses ini, karena ada cek DPT online, kita bisa mengetahui apakah kita sudah terdaftar sebagai pemilih dan apakah sudah tercoklit atau belum,” pungkasnya. (lan)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama