Perspectives News

PLN Gencarkan Edukasi Melayangan Aman di Sanur

 

Berlokasi di kantor Desa Sanur Kaja, PLN mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghindari jaringan listrik saat bermain laying-layang di kantor Desa Sanur Kaja, Selasa (25/6/2024). (Foto: PLN)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Bulan Juni tampaknya menjadi bulan baik bagi kegiatan melayangan. Agar dapat melayangan dalam kondisi yang aman dan nyaman, PT PLN (Persero) konsisten melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Berlokasi di kantor Desa Sanur Kaja, Selasa (25/6/2024), PLN mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghindari jaringan listrik saat bermain laying-layang.

Perwakilan dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali, I Gde Arie Widyantara Partha menyampaikan, bermain layang – layang yang aman dapat dilakukan di lapangan terbuka yang jauh dari jaringan listrik agar terhindar dari sengatan listrik.

“Bermain layangan hendaknya juga tidak menggunakan benang yang basah ataupun kawat yang bisa menjadi penghantar listrik,” imbuhnya.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak lagi menginapkan layang – layang di malam hari demi menghindari layangan yang putus terbawa angin dan berisiko tersangkut di jaringan listrik PLN.

Dalam kesempatan ini, Arie memaparkan bahwa Sanur merupakan salah satu daerah yang sangat penting bagi PLN.

“Perlu diketahui bahwa di daerah Sanur ini terdapat Gardu Induk PLN yang merupakan objek vital nasional sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama yakni tak hanya PLN namun juga berbagai pihak termasuk masyarakat diharapkan ikut bersama-sama menjaga keamanannya, karena hal ini menyangkut kontinyuitas pasokan listrik kepada pelanggan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, jumlah gangguan listrik yang diakibatkan oleh laying-layang dari bulan Januari 2024 hingga per 21 Juni 2024 ini telah mencapai 24 kali yakni di jaringan transmisi dan distribusi.

“Setiap hari petugas PLN menurunkan bangkai layangan mencapai 40 buah yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap terputusnya suplai tenaga listrik ke pelanggan,” imbuhnya.

Ia pun mengatakan, untuk menurunkan angka gangguan listrik akibat laying-layang ini perlu dilakukan kegiatan sosialisasi secara berulang demi meningkatkan kesadaran kepada masyarakat bahwa bermain laying-layang yang aman tak hanya untuk kepentingan PLN semata namun juga demi keselamatan masyarakat.

Dalam kegiatan edukasi yang dibuka oleh Sekretaris Desa Sanur Kaja, Ni Made Dwi Lestari dan dihadiri oleh perangkat desa ini diharapkan dapat diteruskan kepada masyarakat sekitar agar informasi tak terputus serta untuk kegiatan melayangan dapat terus lestari tanpa menelan korban jiwa dan aliran listrik masyarakat tidak terputus.  (lan)

Post a Comment

Previous Post Next Post